Lihat ke Halaman Asli

PPK HMIK Undip Melakukan Edukasi Lingkungan Pesisir Terhadap Anak Nelayan Desa Tapak Tugurejo Semarang

Diperbarui: 12 September 2023   13:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DOK. TIM PPK ORMAWA HMIK UNDIP 2023

TIM PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan (HMIK) Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro kembali menjalankan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) yang berhasil didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Kegiatan yang dilaksanakan pada kali ini yaitu edukasi lingkungan hidup, namun kali ini sasarannya adalah anak-anak nelayan. Acara diselenggarakan di SDN Tugurejo 02 Semarang pada Jumat (25/08/23).

Edukasi lingkungan hidup bagi anak-anak nelayan ini dihadiri oleh 75 orang peserta dari Kelapa sekolah, Guru, Siswa kelas 5 himgga 6 SD serta TIM PPK Ormawa HMIK. Tujuan edukasi  ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak-anak nelayan terhadap upaya pelestarian lingkungan hidup, khususnya di wilayah pesisir.

DOK. TIM PPK ORMAWA HMIK UNDIP 2023

Acara edukasi ini dibuka oleh Kepala Sekolah SDN Tugurejo 02 Nur Rakhmat, dilanjutkan dengan pengisian materi TIM PPK Ormawa HMIK, kemudian penyerahan plakat serta tong sampah organik anorganik. Beberapa materi yang disampaikan diantaranya pengenalan kelompok baru yang dibentuk adalah suatu komunitas anak nelayan dengan nama “MOANA” guna penyaluran edukasi kelautan dan aksi lingkungan. Hal ini dilakukan karena pada generasi-generasi berikutnya, anak-anak lah yang akan menjadi pemangku dan penggerak Desa Tapak sehingga diperlukan pembentukan kelompok untuk komunitas anak nelayan agar terbentuk generasi unggul peduli lingkungan. Kemudian kegiatan pengenalan lingkungan pantai, pelestarian mangrove, pengelolaan sampah di kawasan pantai dilakukan dengan membuat ke empat kerajinan tangan dari botol bekas diatas sesuai dengan imajinasi dan kreatifitas anak. Namun sebelum itu, pengajar akan memberikan contoh terlebih dahulu tentang tata cara pembuatan kerajinan tangan tersebut agar anak-anak dapat memahaminya dan mencontohnya.

Edukasi ini bertujuan agar anak-anak semakin sadar bahwa botol minum bekas yang sering mereka temukan dapat dijadikan kerajinan tangan yang bermanfaat. Selain itu, terdapat kreativitas lainnya yang bisa dilakukan oleh anak sekolah dasar seperti mewarnai alam atau ekosistem dan teka teki. Dengan edukasi ini, diharapkan dapat meningkatkan pemikiran mereka ke tingkat yang lebih kompleks lagi

KOMUNITAS ANAK NELAYAN. DOKPRI

Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan sertifikat serta hadiah gantungan “MOANA” dan melakukan cap tangan pada banner yang menandakan mereka sudah berpartisipasi pada kegiatan edukasi lingkungan hidup diwilayah pesisir. Anak-anak tersebut sudah resmi menjadi anggota Komunitas Anak Nelayan (MOANA) dengan terlaksananya kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kepedulian anak-anak nelayan dalam menjaga lingkungan sekitarnya.

More Info:

Gmail                          : ppkormawahmik2022@gmail.com

Instagram                     : ppkormawahmik_2023

Twitter/Tiktok              : ppkormawa_hmik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline