Hari ini saya bertemu saudara satu nenek dalam acara arisan mbah Sainem. Saya datang bersama istri dengan mengendarai mobil. Perjalanan dari rumah ke tempat arisan di Bintaro kurang lebih satu jam.
Setelah memasuki jalan raya, jalanan di puspiptek ternyata ramai tersendat. Semenjak ada jalan lingkar luar BRIN maka kendaraan besar dialihkan ke jalan ini. Untuk mencapai lampu merah di Muncul perlu kesabaran karena kendaraan akan gantian yang di atur oleh pak Ogah.
Masuk tol Serpong jalanan lancar. Mobil terus berjalan dan keluar di pintu tol Pondok Aren. Sebelum sampai tujuan, mobil mampir dulu di Pom Bensin, karena bensin tinggal satu strip. Setelah itu mobil sampai di tempat tujuan.
Arisan keluarga adalah upaya untuk mempererat tali silaturahmi diantara keluarga. Saya mengikuti arisan satu kampung, arisan satu mbah buyut dan arisan satu mbah. Arisan mbah Sainem akan mengumpulkan anak dan cucu dari mbah Sainem
Ada sekitar 30 keluarga yang berkumpul hari ini. Biasanya yang ketempatan adalah yang bersedia saja. Saudara yang datang pasti membawa buah tangan untuk meringankan beban tuan rumah.
Tuan rumah menyediakan hidangan makanan ringan ditambah bawaan dari anggota keluarga yang datang. Acara arisan mengingatkan persaudaraan seperti di kampung. Hari ini menu peyek menjadi andalan saya dengan di selingi dengan hitamnya kopi. Selain peyek ada kacang rebus, jadah ketan, gethuk, tahu goreng, ubi cilembu dan aneka kue.
Arisan keluarga akan mempertemukan kami anggota keluarga satu mbah dengan banyak cerita. Cerita tentang kesuksesan dan cerita unik biasanya tersaji dalam acara hari ini. Indahnya saling berbagi, bercerita sejenak melupakan aktifitas kerja.
Setelah kumpul, arisan di buka oleh pembawa acara, kemudian sambutan tuan rumah dan sambutan ketua, kemudian saling berbagi saran atau diskusi dan penutup dengan doa.
Acara selanjutnya makan bersama, menikmati masakan yang sudah dipersiapkan tuan rumah. Ada sop, ayam cabe hijau, tahu tempe bacem, rolade dan sambel serta lalapan. Nikmatnya kebersamaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H