Lihat ke Halaman Asli

Agung Pramono

Guru dan penulis

Aku Relakan Kau Pergi

Diperbarui: 28 Februari 2024   16:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Arman akhirnya harus menentukan pilihannya. Ratih yang dipacari sejak SMP ternyata punya pilihan lain. Sepuluh tahun bukan waktu yang sebentar, sudah banyak cerita yang terukir mesra.

Selama ini sebetulnya Ratih suka menyakiti hati Arman. Walau pacaran dengan Arman, namun dia suka jalan dengan lelaki lain. Luka dihati Arman membuat dia ingin memutuskan cintanya. Namun asal ketemu Ratih, ada perasaan tak tega.

"Siapa laki-laki yang mengantarmu pulang tadi"?

"Mas Arman cemburu ya."

"Nggak, ngapain aku cemburu," jawabku dingin.

"Kalau nggak cemburu ngapain tanya-tanya,"

Tangan lembutnya secepat kilat merangkul Arman. Sejenak Arman selalu terpedaya dengan permainan tangan yang lentik itu. Belaian Ratih yang selalu meluluhkan hati Arman untuk mengakhiri semua.

Arman memang ingin membahagiakan Ratih. Jatuh bangun dia perjuangkan untuk menyenangkan gadis yang dia pacari semenjak SMP.

Arman serius mencintai Ratih. Cuma sering percintaannya diselingi rasa sakit hati yang mendalam.

Sering Ratih tak menepati janji untuk bertemu dengan banyak alasan. Ternyata selidik punya selidik dia lagi bersama teman lelaki yang lain.

"Apa ini dik Ratih,"?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline