Lihat ke Halaman Asli

Agung Pramono

Guru dan penulis

Coretan Kehidupan

Diperbarui: 20 Februari 2024   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Kehadiranmu disambut harapan
Kelucuanmu masa kecil mengesankan
Tingkah polahmu begitu menyenangkan
Gerak gerikmu membuat hati tertawan

Setelah melewati beberapa bulan
Tingkahmu mulai menyebalkan
Masalahmu mulai berdatangan
Air mata orang tuamu  mulai bercucuran


Dua dasawarsa telah terlewatkan
Menemukan jodoh yang rupawan
Menapak kehidupan dengan perlahan
Meski kepedihan yang dirimu rasakan


Besar pasak dari pada tiang
Beratap langit dan beralaskan koran
Penghasilan habis dan cepat hilang
Keringat dan air mata menjadi teman


Tiada hasil tanpa proses panjang
Semua berubah meski perlahan
Gelap menjadi terang
Tangisan menjadi senyuman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline