Kehadiranmu disambut harapan
Kelucuanmu masa kecil mengesankan
Tingkah polahmu begitu menyenangkan
Gerak gerikmu membuat hati tertawan
Setelah melewati beberapa bulan
Tingkahmu mulai menyebalkan
Masalahmu mulai berdatangan
Air mata orang tuamu mulai bercucuran
Dua dasawarsa telah terlewatkan
Menemukan jodoh yang rupawan
Menapak kehidupan dengan perlahan
Meski kepedihan yang dirimu rasakan
Besar pasak dari pada tiang
Beratap langit dan beralaskan koran
Penghasilan habis dan cepat hilang
Keringat dan air mata menjadi teman
Tiada hasil tanpa proses panjang
Semua berubah meski perlahan
Gelap menjadi terang
Tangisan menjadi senyuman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H