Lihat ke Halaman Asli

Agung Pramono

Guru dan penulis

Polusi Udara dan Upaya Menguranginya

Diperbarui: 9 September 2023   13:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kita sering mendengar kata-kata polusi udara. Polusi udara sering dijadikan biang keladi apabila kita mengalami gangguan pernapasan batuk-batuk atau penyakit lain  pada beberapa bulan belakangan ini saat cuaca panas.

Polusi udara adalah kontaminasi udara dengan zat lain yang berbahaya yang yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Tanpa kita sadari banyak kegiatan yang menyebabkan udara tercemar dari kegiatan sehari-hari sampai aktivitas industri yang menghasilkan zat-zat yang membuat Udara kotor dan tercemar.

Di kota-kota besar seperti Jakarta dan padat penduduk saat ini terasa sulit mencari udara yang segar dan sehat untuk dihirup. Pemerintah daerah mengupayakan daerah pohon dan ruang hijau yang mampu menyerap partikel-partikel polutan udara seperti debu dan gas-gas berbahaya serta mampu membersihkan udara sekitarnya. Namun begitu tetap saja tempat-tempat tertentu di Jakarta beberapa kali mengalami kualitas udara buruk terlihat dari gedung-gedung tinggi yang terlihat kabut akibat asap polusi yang mengepul ke udara.

Selain manusia yang menjadi penyebab utama faktor lain juga menjadi penyebab polusi itu terjadi.

Dampak pencemaran udara dari berbagai sumber antara lain asap kendaraan mobil atau sepeda motor pembangkit listrik tenaga uap asap pabrik dan sumber lain bisa memicu terjadinya gangguan pernapasan seperti ISPA asma dan kanker paru-paru. Bahkan pencemaran udara juga bisa mengakibatkan kurangnya kadar oksigen di dalam tubuh manusia.

Asap kendaraan bermotor baik mobil maupun sepeda motor salah satu penyumbang polusi udara karena mengandung berbagai macam polutan. Polutan ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan sehingga bisa berbahaya bagi kesehatan.

Polusi udara dari kendaraan bermotor seperti karbon monoksida ( CO) menyebabkan sakit kepala, pusing, sesak napas, mata berair dan tekanan darah tinggi. Nitrogen oksida (NOx) menngakibatkan iritasi pada pernapasan, mata dan kulit. Gangguan pernapasan berupa batuk dan asma. Hidrokarban (HC) mengakibatkan pencemaran dan zat lainnya.

Pembangkit listrik tenaga uap Dianggap sebagai penyumbang polutan karena menghasilkan uap dan limbah yang merusak lingkungan. Uap dari PLTU merusak udara sehingga pernapasan dapat terganggu. Getaran mesin. Radiasi yang merupakan Suara bising yang dihasilkan dari kipas pendingin yang berkapasitas besar. sedangkan limbah hasil PLTU mencemari air yang dapat mengganggu ekosistem perairan.

Asap dari pabrik yang berada di Jakarta juga menjadi penyebab polusi udara yang cukup tinggi. Polutan ini mengandung zat kimia termasuk karbon monoksida, hidrokarbon dan senyawa yang lain yang dapat menyebabkan penyakit.

Upaya pemerintah daerah DKI Jakarta dalam mengurangi polusi udara dengan mengadakan aturan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) untuk PNS untuk mengurangi kegiatan di Pemda. Upaya ini juga diharapkan diikuti oleh kementrian lain dengan WFH 50 persen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline