Bangunan bengkel itu berdiri megah ditengah pusat kota. Bangunan itu tersusun atas besi-besi yang kokoh untuk menunjang atap yang kuat. Bangunan bengkel adalah tersusun atas rangka besi yang diikatkan satu dengan lain dengan cara dibaut. Ada lagi bagian yang disambung dengan cara di las. Peranan las listrik untuk menyambung rangka besi penopang bangunan bengkel tersebut sangat besar. Tentu dikerjakan oleh orang atau tukang yang sudah ahli.
Bangunan bengkel adalah salah satu contoh pentingnya pengelasan untuk menyambungkan besi agar tidak mudah terlepas. Contoh lain bisa di lihat dari sepeda. Alat transportasi yang dikayuh itu coba perhatikan ada penyambungan las yang terlihat rapi. Selain sepeda pembaca bisa memperhatikan disekeliling peranan las listrik dalam menyambung besi. Ikatan dengan las yang baik akan susah untuk dilepaskan.
Las Listrik suatu proses penyambungan logam dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas. Sumber panas las listrik ditimbulkan oleh busur api arus listrik antara elektroda las dan benda kerja.
Hari ini pak Arman, mengajarkan tentang peralatan las listrik. Peralatan las listrik terdiri dari pesawat las, alat bantu las dan perlengkapan keselamatan kerja serta elektroda.
Pesawat las arus listrik bolak-balik(AC) terdiri dari transformator yang dihubungkan dengan jaringan PLN atau pembangkit listrik, motor diesel atau motor bensin. Dalam pesawat las akan terdiri dari 3 kabel utama, yaitu : 1)kabel tenaga yang menghubungkan sumber tenaga atau jaringan listrik dengan pesawat las. 2)kabel massa yang menghubungkan pesawat las dengan benda kerja.3)kabel elektroda yang menghubungkan pesawat las dengan elektroda.
Pak Arman mencoba mempraktekkan cara mengelas. Setelah pesawat las listrik, kabelnya sudah tersambung semua kemudian cara menyalakan adalah dengan menggoreskan elektroda pada benda kerja. Setelah menyala pastikan pada jarak kurang lebih 25 mm di muka berhentinya busur tadi. Angkat sedikit elektroda dari benda kerja hingga jaraknya sama dengan diameter elektroda (Misalnya elektroda 3,2 mm maka jarak ujung elektroda dengan permukaan bahan dasar sebesar kurang lebih 3,2mm)
Untuk mendapatkan hasil pengelasan yang baik dan kemudahan didalam mengelas maka antara ukuran dan jenis elektroda haruslah tepat dalam menentukan besarnya arus.
Setelah mendapatkan pengarahan dari pak Arman, peserta didik langsung mencoba mempraktekkan cara-cara mengelas las listrik dengan serius. Dalam praktek las harus menggunakan alat pelindung diri kaca mata las, baju praktek dan sarung tangan las. Peserta didik mengikuti pembelajaran dengan senang.
Akhir pembelajaran peserta didik membersihkan tempat praktik dan mengembalikan peralatan yang dipinjam. Pak Arman memberikan evaluasi pembelajran hari ini untuk perbaikan pembelajaran yang akan datang.
Jakarta/1 September 2022
Agung Pramono