Lihat ke Halaman Asli

Agung Pramono

Guru dan penulis

Cerpen: Hari Pernikahan Kelabu

Diperbarui: 28 Agustus 2022   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: pengantin perempuan sedang merias diri. (sumber: pixabay.com/sonamabcd)

Menikah adalah dambaan semua insan. Menikah dengan orang yang dicintai adalah sebuah harapan yang harus diperjuangkan. Apa jadinya bila dihari pernikahan kelabu karena orang yang dicintai tidak datang?

Arya dan Anita adalah sepasang kekasih. Mereka sudah merajut cinta selama setahun. Perkenalan yang tak sengaja menghantarkan mereka menjalin ikatan asmara. 

Waktu itu Arya bertemu Anita di Jakarta. Arya yang melihat wajah Anita seperti teman sekolahnya langsung saja menepuk pundak Anita

“Hei Sarah,  kabar ?” sapa Arya penuh keyakinan.

“Sarah … , Sarah siapa ya “ jawab gadis yang ditegur oleh Arya.

“Bukannya kamu Sarah, temanku di SMA Semarang?” tanya Arya.

“Saya Anita, Kak.” Jawab Anita memperkenalkan dengan halusnya.

Ternyata Anita tidak marah, malah menunjukkan sikap persahabatan. Mereka akhirnya saling mengenal satu sama lain. Setelah melakukan pendekatan selama seminggu maka mereka resmi pacaran. Apalagi ternyata Anita adalah tetangga desaku.

Jatuh cinta bisa terjadi kapan saja, dimana saja dan dengan siapa saja. Cinta itu berjuta rasanya. Rasa senang, nyaman, semangat semua menjadi satu. Orang yang jatuh cinta maka mukanya berseri seri atau raut muka dengan penuh senyuman. Hal itu juga yang sedang dirasakan Anita dan Arya yang sedang jatuh cinta.

Arya yang bekerja di sebuah bank di Jakarta. Dengan pekerjaan yang mapan maka sudah waktunya mengenal cinta. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline