Lihat ke Halaman Asli

Pramono Agung

Seorang guru yang ingin berlatih menulis, terus menulis dan tetap menulis

Mengenal Sistem Rem pada Kendaraan

Diperbarui: 8 Agustus 2023   19:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pribadi

Pada hari Selasa, siswa kelas XI TKR2 SMKN 1 Jakarta, melakukan kegiatan praktik. Praktik terbagi menjadi enam kelompok, salah satunya tentang sistem rem. Mari kita membahas sejenak tentang pentingnya penggunaan sistem rem pada kendaraan.

Rem di rancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan atau untuk memungkinkan parkir pada tempat yang menurun. Peralatan ini sangat penting pada kendaraan dan berfungsi sebagai alat keselamatan dan menjamin untuk pengendara yang aman.

Dewasa ini menurut para ahli permobilan, rem adalah merupakan kebutuhan sangat penting untuk keamanan berkendaraan dan juga dapat berhenti di tempat manapun, dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi dengan baik dan aman.

Tahukah teman-teman tentang prinsip sistem rem itu?

Kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin di bebaskan (tidak dihubungkan) dengan pemindahan daya, kendaraan cenderung tetap bergerak. Kelemahan ini harus dikurangi dengan maksud untuk menurunkan kecepatan gerak kendaraan hingga berhenti. Mesin mengubah energi panas menjadi energi kinetik (energy gerak) untuk menggerakan kendaraan sebaiknya, rem mengubah energy kinetik kembali menjadi energy panas untuk menghentikan kendaraan. 

Umumnya, rem bekerja disebabkan oleh adanya system gabungan penekanan melawan system gerak putar. Efek pengereman (braking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua objek.

Kita mengenal beberapa tipe rem. Rem yang dipergunakan pada kendaraan bermotor dapat digolongkan menjadi beberapa tipe tergantung pada penggunaanya.

  • Rem kaki (foot brake) digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan kendaraan.
  • Rem parkir (parking brake) digunakan terutama untuk memarkir kendaraan.
  • Rem  tambahan (auxiliary brake) digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki) yang digunakan pada truk diesel dan kendaraan berat.
  • Selanjutnya "engines brake" adakalanya digunakan untu menurunkan kecepatan kendaraan. Braking effect (reaksi pengereman) ditimbulkan oleh tahanan putaran dari mesin itu sendiri, tidak ada perlatan khusus yang diperlukan untuk itu "engine braking" tidak di terangkan pada training manual ini.

 

Rem kaki (foot brake) dikelompokkan menjadi dua tipe : rem hidraulis (hydraulic brake) dan rem pneumatik (pneumatic brake).

  • Rem hidraulis lebih respon dan lebih cepat dibanding dengan tipe lainnya, dan juga konstruksinya lebih sederhana.
  • Rem hidraulis juga mempunyai konstruksi yg khusus dan handal (superior design fiexybilty). Dengan adanya keuntungan tersebut, rem hidraulis banyak digunakan pada kendaraan penumpang dan truk ringan.
  • Sistem rem pneumatic termasuk kompresor atau sejenisnya yang menghasilkan udara yang bertekanan yang digunakan untuk menambah daya pengereman. Tipe system rem ini banyak digunakan pada kendaraan berat seperti truk dan bus.
  • Bekerjanya rem hidraulis sebagai berikut, Rem hidraulis menekan mekanisme rem dan menyalurkan tenaga rem, dan mekanisme pengereman akan menimbulkan daya pengereman.

Sedangkan rem parkir digunakan terutama saat kendaraan parkir. Mobil penumpang dan mobil niaga kecil mempunyai rem parkir tipe roda belakang atau rem parkir yang dihubungkan dengan roda-roda belakang belakang. Sedangkan niaga besar memiliki rem parkir yang berbeda tipe center brake yang dipasang antara poros propeler dan transmisi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline