Lihat ke Halaman Asli

Agung Nurcahyanto

Universitas Diponegoro

Transformasi Digital pada Proses Pembayaran, Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Pelaku UMKM Kelurahan Kerten Menggunakan QRIS Agar Transaksi Semakin Praktis

Diperbarui: 8 Agustus 2024   16:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendampingan Pembuatan QRIS Untuk Warung Seblak Prasmanan. (Dokpri)

Surakarta, 23 Juli 2024 -- Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro memberikan edukasi metode pembayaran secara digital yang lebih praktis kepada pelaku UMKM Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta secara door to door pada tanggal 23 Juli 2024. Kegiatan tersebut merupakan salah satu implementasi program monodisiplin yang berjudul "Pendampingan pembuatan QRIS untuk Pelaku Usaha".

Agung Nurcahyanto, selaku mahasiswa jurusan Ekonomi Universitas Diponegoro, merupakan pelaksana kegiatan Pendampingan pembuatan QRIS untuk Pelaku Usaha menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan bagi para pelaku usaha, khususnya UMKM mengenai pentingnya metode pembayaran digital pada masa sekarang. Seiring dengan era globalisasi, perkembangan UMKM maka semakin meningkat contohnya dalam proses bertransaksi. Untuk mendukung hal ini, Bank Indonesia telah mencanangkan kebijakan dan regulasi untuk mendorong keuangan inklusif dan pengembangan iklim bagi UMKM dengan penggunaan QRIS untuk mempermudah transaksi.

Pelaksanaan mengenai program ini dimulai dengan memberikan pengertian mengenai system pembayaran dan langkah-langkah pendaftaran QRIS untuk UMKM secara gratis serta dilanjutkan dengan pemberian leaflet yang berisi tentang pedoman umum QRIS. Dengan adanya QRIS, diharapkan proses transaksi akan lebih efisien karena hanya perlu mendaftar sekali untuk menerima pembayaran digital melalui platform pembayaran digital apapun.

Leaflet Edukasi QRIS Bagi Pelaku UMKM Kelurahan Kerten. (Dokpri)

Leaflet Edukasi QRIS Bagi Pelaku UMKM Kelurahan Kerten. (Dokpri)

QRIS (dibaca "KRIS") merupakan singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard. QRIS merupakan upaya standardisasi oleh Bank Indonesia untuk semua perusahaan yang memanfaatkan teknologi finansial (fintech) seperti GoPay, OVO, DANA, LinkAja, dan lainnya. Menurut Bank Indonesia, QRIS menyatukan berbagai macam QR code dari beragam Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP). Hal itu membuat transaksi digital menggunakan QR code menjadi lebih cepat, aman, dan mudah.

Kegiatan ini mendapat respon yang positif dari pelaku UMKM di Kelurahan Kerten. Mereka mengaku mendapatkan banyak informasi baru mengenai metode lain dari pembayaran dan merasa terbantu dengan pendampingan pembuatan QRIS yang diberikan. "Kami terbantu dengan adanya pendampingan pembuatan QRIS ini sehingga dapat menambah alternatif pembayaran, apalagi secara digital, sehingga memudahkan proses transaksi," ujar salah satu peserta.

Foto Bersama dengan Pemilik Warung Gudeg Jogja (Dokpri)

Dengan adanya pelaksanaan program kerja ini, diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat dan khususnya para pelaku UMKM dalam menambah pilihan transaksi alternatif non tunai yang lebih efisien dibandingan dengan transaksi tunai/konvensional. Dengan adanya system transaksi digital menggunakan QRIS, diharapkan juga akan lebih memudahkan dan menambah kepraktisan dalam melakukan transaksi pembayaran.

TIM II KKN Reguler UNDIP Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta 2024

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline