Pendidikan adalah suatu upaya mengubah sikap dan perilaku sesuai dengan apa yang diharapkan dan yang diinginkan, yang pelaksanaannya harus dilakukan secara terorganisir, berencana dan berlangsung terus menerus kearah pembinaan manusia menjadi insan paripurna, dewasa dan berbudaya yang dilandasi oleh nilai-nilai budaya dan ideologi dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Pendidikan harus dilakukan secara terus menerus, karena pendidikan bukanlah proses yang terjadi disekolah dan kampus saja, namun juga diluar sekolah dan kampus, yakni dilingkungan pekerjaan dan pemukiman termasuk didalamnya pada lingkungan keluarga. Politik berkenaan dengan negara, termasuk didalamnya soal kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan serta pendistribusian dan pengalokasian nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat.
Pendidikan politik memainkan peran kunci dalam membangun kesadaran warga negara tentang pentingnya partisipasi politik. Dalam sistem pendidikan, warga negara harus diberikan pengetahuan dan pemahaman tentang prinsip-prinsip demokrasi, hak dan kewajiban warga negara, serta proses politik yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Dengan pemahaman yang kuat tentang politik, warga negara akan merasa lebih termotivasi dan siap untuk berpartisipasi aktif dalam proses politik.
Dengan demikian pendidikan politik adalah dalam rangka mempersiapkan pribadi-pribadi masyarakat dalam perjuangan politik, guna mencapai penyelesaian politik yang paling menguntungkan bagi semua pihak, tanpa harus merugikan masyarakat luas dan banyak. Sehingga, pendidikan politik dalam rangka mengajak para warga negara untuk ikut serta dalam berfikir, berdialog, aktif berbuat politik dengan variasi cara-cara yang memungkinkan untuk dicapai. Karena dengan cara-cara variasi akan lebih mudah untuk mencapai konsensus ketimbang terjerumus hanya kepada satu cara dalam pemecahan masalah politik. Lebih jelasnya bahwa pendidikan politik saat ini adalah berusaha dalam reorientasi dalam cara masyarakat untuk merasa, berfikir, berkehendak, yang dikaitkan dengan aksi dan perbuatan politik aktif guna mencapai kemajuan dan perbaikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sehingga tujuan khusus pendidikan politik dengan melibatkan warga negara adalah guna melatih pribadi melakukan perbuatan-perbuatan sosial yang baik dan benar, dan pemupukan jiwa besar dalam hal kebajikan dan berbakti kepada sesama warga negara dan bangsa. Membentuk solidaritas, cita bangsa dan tanah air, bekerja kooperatif (kerjasama), jujur dan sportifitas, serta memupuk kebersamaan dan membangun toleransi. Maka akan terbangun unsur pokok dalam pendidikan politik yakni pembentukan hati nurani politik, dan kesadaran berpolitik.
Kita sebagai generasi muda sudah sepantasnya dan selayaknya mempelajari dan mendalami tentang pentingnya peran Pendidikan politik untuk fondasi dari kesadaran politik.
Lalu bagaimana cara kita mempelajari Pendidikan politik?
Mempelajari Pendidikan politik bisa dilakukan dimana saja, bukan hanya disekolah namun bisa juga kita lakukan dalam lingkungan Masyarakat dan dalam lingkup kehidupan kita sehari-hari. Salah satu contohnya adalah berpartisipasi dalam pemilihan umum tahun 2024. Kita sebagai generasi muda yang bermartabat dan berkualitas, menggunakan hak pilih tentu menjadi hal yang patut untuk diapresiasi. Mengapa demikian? Dalam dunia politik tidak asing kita dengar dengan istilah "golput", golput adalah golongan putih dimana beberapa pihak dengan sengaja tidak memberikan hak suara untuk tidak memilih paslon yang mencalonkan. Nah, ini alasanya mengapa menggunakan hak pilih patut untuk diapresiasi. Karena, kita secara tidak langsung turut andil dan terlibat akan pemimpin yang akan memimpin kita kedepanya. Baik itu Presiden, Gurbernur, Wali Kota dan lain sebagainya. Selain itu kita juga sadar akan pentingnya kesadaran politik bagi kehidupan berpolitik.
Kemudian peran dari informasi digital atau media massa juga sangat berperan penting dalan pendididkan politik sebagai fondasi dari kesadaran politik. Kita sebagai generasi muda pasti sudah tidak asing dengan yang Namanya media massa, banyak sekali dari kalangan generasi muda yang sudah banyak menggunakannya. Instagram, Facebook, Tweeter, ini adalah beberapa media sosial yang sangat berpengaruh dalam penyebaran berita politik di Indonesia. Kita sebagai generasi muda harus bisa memanfaatkanya dengan bijak karena diera Sekarang media sosial atau media massa sangat berpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat tak terkecuali berita politik.
Maka dari itu Pendidikan politik, kesadaran politik , dan peran Masyarakat terkhusus generasi muda adalah tali yang tidak terputus dalam sebuah kehidupan berpolitik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H