Musim berganti anginpun berubah, politik memang susah di tebak, mana kawan, mana lawan, tidak ada teman abadi, tidak ada musuh abadi yang ada kepentingan abadi, seperti itu sekarng yang terjadi di negara kita ini, walaupun ini bisa di bilang fenomewa setiap kita masuk tahun politik, banyak yang harus di korban mulai dari jabatan, uang sampai harus korban perasaan juga.
Prof. Mahfud MD yang kemarin sempat tampil di layar TV mengisi acara di ILC seorang Profesor Mahfud MD yang dengan blak-blakannya menjabarkan tentang kegagalannya menjadi kandidat Cawapres 2019-2024 menemami Jokowi yang mana hal tersebut bisa di bilang terjadi karena oleh orang sendiri, saudara sendiri dan organisasi sendiri.
Pada kesempatan kali ini Prof. Mahfud pada tanggal 26 September 2018 di Jalan Al Muwaroh, Ciganjur, Jakarta Selatan, menemani dan mengantarkan KH. Ma'ruf amin kampanye griliya kediaman Sinta Nuriyah Wahid pagi ini. Prof. Mahfud menyambangi istri Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu menjelang kedatangan cawapres KH Ma'ruf Amin yang mana di sambut oleh Keluarga Gusdurian dengan baik dan juga oleh Yenny Wahid Mengkalim bahwa keluarga besar Gusdurian menyatakan sikap politiknya tentang dukungannya terhadap pasangan nomor urut satu walau hal itu di sikapi oleh istri Gusdur beliau bersikap netral akan pilpres 2019 ini.
Sami'na weato'na mungkin kata ini yang sekarang sikap yang di ambil oleh prof. Mahfud MD terhadap NU yang kemarin sempat menjadi kandidat Cawapres tapi karena memang prof. Mahfud MD takdim akan Nahdhatul Ulama' maka beliau dengan ikhlas dan sabar mengantar Kyai Ma'ruf Amin ke kediaman Sinta Nuriyah Wahid istri Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk kampanye griliyanya ke tokoh-tokoh NU.
Gusdur Ulama' karismatik dan Mantan Presiden RI ini pernah mengatakan : " Orang yang paling ikhlas pada rakyat Indonesia itu Prabowo", mungkin hal ini yang menyebabkan istri Presiden RI ke-4 nyai Sinta Nuriyah Wahid menyatakan sikap netral akan pilpres 2019 walaupun memang oleh Yenny Wahid menyatakan sikap dan ini menjadi sikap politik keluarga besar Gusdur bahwa akan mendukung pasangan nomor urut satu.
Beda halnya yang sedang terjadi terhadap Prof. Mahfud MD, Musim berganti anginpun berubah, Berkeringat dulu baru merasakan manisnya, kata ini yang sedang terjadi terhadap Prof. Mahfud MD yang mana 2014 mendukung pasangan Prabowo-Hatta tapi karena tahun ini musim sudah berbeda, dan kemarin sempat di buat kecewa oleh orang dekat sendiri tapi itulah politik di bawa tertawa saja, anggap saja ni guyonan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H