Pekanbaru (24/09/2018) --- Kembali rakyat, pemuda dan mahasiswa Indonesia termasuk BEM Universitas Riau bersama BEM se-Riau turun kejalan mengabarkan kepada telinga pemerintah bahwa kondisi negeri ini dalam kondisi yang tidak baik baik saja. Pertanian Tak Berdaulat, Perekonomian Tak Stabil, dan Kebebasan Demokrasi Dibungkam
Dengan cara yang dibenarkan oleh konstitusi, seluruh elemen masyarakat menyampaikan aspirasi dan kekecewaannya atas ketidakseriusan rezim mengelola negeri ini. Tapi sayang beribu sayang, negara yang seharusnya menjamin hak kebebasan untuk berpendapat, namun malah menjamin sebuah pendapat, yakni pendapat penguasa
Akhirnya, kejadian represif tragis yang menimpa Mahasiswa Universitas Sumatera Utara pada (20/9) oleh aparat kepolisian, kini juga dirasakan oleh massa aksi BEM Universitas Riau bersama BEM se-Riau ketika menyampaikan aspirasi di DPRD Provinsi Riau (24/9). Kami dipukul, diinjak, dan ditendang layaknya binatang. Yang paling mengenaskan lagi, mahasiswa yang sesungguhnya adalah korban, tapi di kabarkan oleh aparat kepolisian dan media yang tidak obyektif bahwa mahasiswa lah biang keladi atas kerusuhan yang terjadi.
Berangkat dari hal tersebut, berikut kami sampaikan kronologi aksi "Peringati Momentum Hari Tani Nasional BEM UNRI bersama BEM se-Riau di DPRD Provinsi Riau" :
Pukul 13.30 WIB
BEM Universitas Riau menjemput massa aksi di setiap fakultas se-lingkungan Universitas Riau
Pukul 14.27 WIB
Massa aksi BEM Fekonsos UIN Suska Riau bergabung dalam barisan
Pukul 14.30 WIB
Massa aksi melakukan Long March ke Kantor DPRD Provinsi Riau
Pukul 15.00 WIB