HPI STAIS Bangkalan Selenggarakan Pesantren Yudisial

penahpi.corner- Sekolah tinggi islam Syaichona Moh. Cholil Bangkalan program studi Hukum pidana islam menggelar acara seminar nasional dengan tema "Peran Strategis Santri dalam Mendorong Terwujudnya Peradilan Bersih dan Berintegritas" (21/09/2018). Acara seminar yang berkoordinasi langsung dengan Penghubung Komisi Yudisial Wilayah Jawa Timur yang diadakan di Aula PP. Syaichona Moh. Cholil Demangan Barat Bangkalan ini, selain dihadiri oleh segenap Civitas akademika juga dihadiri oleh Polres Bangkalan.

Koordinator penghubung Komisi Yudisial (KY) Jatim Bapak Dizar Alfarisi, S.H., M.H.  pemateri pada acara ini, menyampaikan bagaimana peran seorang santri terhadap keadilan. Antusiasme para peserta seminarpun pada kesempatan  kali ini yang tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa-mahasiswi prodi hukum pidana Islam STAIS saja, bahkan delegasi-delegasi dari sekolah menengah atas pun turut memeriahkan acara seminar nasional tersebut.

Bertepatan dengan background mahasiswa yang 90% seorang santri, jadi tidak ada kata tidak mungkin untuk menjadi seorang penegak hukum yang adil dan bijaksana. Seperti halnya yang telah dijelaskan dalam penjelasannya."seorang santri mempunyai peluang untuk menjadi penegak hukum" tutur pemateri.

Seminar Nasional yang di adakan oleh prodi Hukum pidana islam STAIS Bangkalan, juga  penampilankan puisi mahasiswa HPI STAIS, pencak silat, tanya-jawab dan juga pemutaran film pendek. Tanya-jawab dan pemutaran film pendek serta penjabarannya yang berlangsung dengar aktif dan seru,  yang langsung oleh bapak Jonsi Aviantara, S.H., M.H. Kasubag Advokasi Komisi Yudusial RI

"Tujuan adanya seminar ini dapat membuka mata kita bahwasannya putusan hakim terhadap suatu perkara atau permasalahan yang ada merupakan cerminan keadilan bagi masyarakat. Dan dengan adanya Komisi Yudisial ini juga dapat meningkatkan sedikit demi sedikit kepercayaan masyarakat terhadap hukum yang ada, tidak lagi mengenal hukum yang tumpul keatas tajam kebawah" ucap Ketua Pelaksana.

Penghargaan Peserta Terbaik, dokpri

 Reporter : Lulu' Mashlihah