Lihat ke Halaman Asli

Agung MSG

TERVERIFIKASI

Insan Pembelajar

Kenapa Soft Skills Tak Lagi Cukup? Saatnya Beralih ke Future Skills!

Diperbarui: 21 Januari 2025   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Future skills adalah kunci membuka pintu sukses di masa depan. |Image: Ilustrator AFM

"Di era yang terus berubah, hanya mereka yang berani meninggalkan zona nyaman soft skills dan melangkah ke dunia future skills yang akan memimpin masa depan."

Pernahkah Anda merasa bahwa dunia kerja berubah begitu cepat hingga keterampilan yang dulu dianggap esensial kini terasa usang? “Soft Skill Masalah Utama SDM Indonesia,” demikian judul mencengangkan yang diterbitkan Universitas Gajah Mada pada 11 November 2013. Namun, lebih dari satu dekade kemudian, masalah ini terus membayangi. Bahkan DetikEdu mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa lemahnya soft skills menjadi salah satu alasan utama banyak Gen Z kehilangan pekerjaan.  (“Soroti Banyak Gen Z Dipecat dari Pekerjaan, Bapenas: Soft Skill Lemah”, DetikEdu, 10/12/2024)

Kondisi ini semakin "diperburuk" oleh temuan Majalah Bisnis SWA yang menyebut situasi ini sebagai "Darurat Soft Skill di Perguruan Tinggi." (SWA, 5 Desember 2024). Menteri Ketenagakerjaan juga mengingatkan pentingnya penguasaan soft skills di era digital (“Menteri Ketenagakerjaan Ingatkan Pentingnya Soft Skill di Era Digital”, Tempo, 12 Januari 2025). 

Namun, di tengah kesadaran ini, ada pertanyaan yang lebih mendesak: apakah soft skills saja cukup untuk menghadapi tuntutan masa depan? Ketika revolusi industri 4.0 dan percepatan teknologi mendefinisikan ulang dunia kerja, jawabannya adalah tidak. 

Inilah saatnya kita bergerak lebih jauh. Era baru memerlukan pendekatan baru: future skills. Apa itu future skills? Mengapa keterampilan ini menjadi game changer bagi generasi sekarang? Dan bagaimana mereka melengkapi, bahkan menggantikan soft skills yang selama ini kita anggap sebagai fondasi utama kesuksesan? 

Mari kita jelajahi lebih jauh dan temukan bagaimana mempersiapkan diri untuk masa depan yang penuh tantangan dan peluang.

Mengapa Future Skills Menjadi Prioritas?

"Di dunia yang terus berubah, keterampilan masa depan bukan hanya pilihan, tetapi keharusan untuk meraih kesuksesan dan tetap relevan."

Seiring perkembangan teknologi, pola kerja tradisional telah bergeser secara drastis. Penelitian dari World Economic Forum (WEF) menunjukkan bahwa 85 juta pekerjaan akan tergantikan oleh otomatisasi pada tahun 2025. Namun, laporan yang sama juga memprediksi munculnya 97 juta pekerjaan baru yang membutuhkan keterampilan yang berbeda, khususnya di bidang teknologi, analitik data, dan kecerdasan buatan.

Salah satu perusahaan yang telah memanfaatkan future skills adalah Google. Dengan mengedepankan literasi data dan kecerdasan buatan, Google berhasil membangun budaya kerja berbasis inovasi yang memungkinkan mereka terus memimpin di pasar global. Langkah serupa diambil oleh Amazon, yang mengimplementasikan analitik prediktif untuk memahami perilaku pelanggan secara real-time. Ini menunjukkan bahwa future skills tidak hanya relevan, tetapi juga menjadi inti keberhasilan bisnis modern. Seiring perkembangan teknologi, pola kerja tradisional telah bergeser secara drastis. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline