Lihat ke Halaman Asli

Agung MSG

TERVERIFIKASI

Insan Pembelajar

Tiga Golongan yang Dijauhi Rahmat Allah di Hari Kiamat

Diperbarui: 30 November 2024   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Majelis ilmu dan komunitas yang baik akan membersihkan hati. Hati yang bersih membawa hadirnya rahmat Allah.|Foto: AFM

"Keikhlasan adalah akar, kerendahan hati adalah batang, dan kejujuran adalah buah. Ketiganya membawa manusia menuju ridha Allah dan kemuliaan di akhirat."

Di antara berbagai pesan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, terdapat peringatan yang amat serius tentang tiga golongan manusia yang akan menghadapi kehinaan luar biasa di Hari Kiamat. Dalam sabdanya, beliau bersabda:

"Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, Allah tidak akan melihat mereka tidak juga mensucikan mereka, dan bagi mereka adzab yang pedih." Beliau mengulanginya hingga tiga kali, menggambarkan betapa berat ancaman ini. Abu Dzarr radhiyallahu 'anhu kemudian bertanya, "Merugi sekali, siapa mereka wahai Rasulullah?" Rasulullah menjawab, "Musbil (orang yang memakai kain melebihi mata kakinya), orang yang selalu mengungkit pemberiannya, dan orang yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu." (HR. Muslim).

Pernyataan ini membuka tabir tentang sikap dan perilaku yang tidak hanya merusak hubungan manusia dengan Tuhannya, tetapi juga mencederai etika sosial dan kemurnian iman. Mari kita kaji secara mendalam tiga golongan ini agar kita mampu menghindarinya.

1. Musbil: Merendahkan Ketaatan dengan Kesombongan

Istilah musbil merujuk kepada orang yang sengaja memanjangkan pakaiannya hingga melebihi mata kaki sebagai bentuk kesombongan. Dalam tradisi Arab, pakaian panjang adalah simbol status sosial yang tinggi. Rasulullah melarangnya karena kesombongan adalah sifat yang dibenci Allah. Beliau bersabda:

"Allah tidak akan melihat orang yang menyeret kainnya dengan rasa sombong." (HR. Bukhari dan Muslim No. 5574).

Kesombongan ini bukan hanya soal pakaian, tetapi sikap hati yang merasa lebih unggul daripada orang lain. Dalam kehidupan modern, kita dapat melihat bentuk lain dari kesombongan yang menyamar, seperti gaya hidup berlebihan untuk menunjukkan status atau membanggakan harta secara tidak proporsional. Allah mengingatkan dalam Al-Qur'an:

"Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang sombong dan membanggakan diri." (QS. An-Nisa 4: 36).

Kita diajak untuk introspeksi: adakah sifat sombong yang tersembunyi dalam diri kita?

2. Orang yang Mengungkit Pemberian: Menghapus Keikhlasan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline