Lihat ke Halaman Asli

Agung MSG

TERVERIFIKASI

Insan Pembelajar

Rindu di Ujung Senja

Diperbarui: 29 September 2024   17:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rindu adalah jembatan hati, yang tak terhalang oleh jarak dan waktu. | Foto: tribunpriangan.com/padna

Di tepi pantai yang bisu,
duduk aku dalam sepi yang mengadu,
deburan ombak menyapa lembut,
seolah tahu gelisah hatiku yang merapuh.

Kutuliskan namamu di atas pasir,
dengan jemari yang lirih berbisik,
terpahat dalam cinta yang tak terusik,
harapan mengalir, berbaur dengan desir.

Oh, kekasih hati, kau jauh di sana,
namun rindu ini mengakar dalam jiwa,
kubisikkan namamu pada ombak yang berlari,
semoga ia mengantarkan rinduku hingga kau sadari.

Mentari merangkak turun,
sinarnya menghangatkan hati yang murung,
kubayangkan wajahmu di balik mega jingga,
terlukis di langit, seindah cinta kita berdua.

Kubiarkan ombak membawa namamu,
bersama air pasang yang naik perlahan,
semoga ia sampaikan salam rinduku,
hingga terjawab di dadamu yang terdalam.

Dalam senja yang karam,
cintaku tetap abadi,
meski jarak memisah,
hati ini setia menanti.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline