Lihat ke Halaman Asli

Agung MSG

TERVERIFIKASI

Insan Pembelajar

Curhatkanlah dalam Tulisan: Jadikan Buku, dan Siap-Siaplah Dapat Kejutan

Diperbarui: 15 Agustus 2024   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuliskan isi hatimu, dan biarkan tulisanmu menjadi jembatan perubahan. | Foto: Alisha RNS

"Setiap kata yang Anda tulis adalah benih harapan dan inspirasi bagi diri sendiri dan orang lain. Jadikanlah tulisan Anda sebagai cahaya yang menerangi kehidupan."

Menulis bukan sekadar merangkai kata-kata di atas kertas. Ia adalah seni untuk menuangkan isi hati dan pikiran, membagikannya kepada dunia, dan bahkan menjadi sarana transformasi pribadi maupun sosial. Banyak di antara kita yang merasa kesepian atau tertekan oleh berbagai permasalahan, menjadikan curhat dalam bentuk tulisan sebagai "solusinya". Ya, curhat dalam bentuk tulisan ternyata dapat menjadi pelipur lara. Namun, lebih dari sekadar pelipur, tulisan tersebut bisa juga menjadi karya yang bermanfaat dan menginspirasi banyak orang ketika dijadikan sebuah buku.

Menulis sebagai Proses Penyembuhan dan Pembelajaran

Menulis memberikan kita kesempatan untuk merenung dan memahami lebih dalam mengenai apa yang sedang kita alami. Ketika kita mencurahkan perasaan dan pengalaman kita ke dalam tulisan, kita tidak hanya berbicara kepada diri sendiri, tetapi juga kepada pembaca yang mungkin merasakan hal yang sama. Jadi, menulis itu bisa jadi terapi: terapi menulis. Ada berbagai topik yang bisa kita tulis, mulai dari pengalaman pribadi, isu-isu yang kita hadapi di tempat kerja, hingga masalah kenegaraan. Saya sendiri telah menulis setidaknya 24 topik berbeda.

Seiring waktu, tulisan-tulisan ini bertambah banyak dan ketika diorganisir dengan baik, topik-topik serupa dapat digabungkan menjadi sebuah buku. Kita bisa cari benang merahnya, dari berbagai tulisan yang kategorinya sama. Misalnya, dari pengalaman saya, lahir beberapa buku seperti "Retail Risk Management in Detail", "Be A Rich Man", "Flock Culture System". dan "The Prophet Natural Secret". Buku-buku tersebut saya tulis dari kumpulan tulisan-tulisan yang sama topik atau kategorinya.

Kejutan yang Datang dari Tulisan

Menulis bukan hanya tentang menghasilkan karya. Ada kejutan-kejutan yang menanti, yang mungkin tidak pernah kita duga sebelumnya. Dalam perjalanan menulis saya, ada dua momen yang sangat mengharukan ketika saya mengetahui bahwa tulisan saya telah menyelamatkan nyawa dua orang yang berbeda. Mereka menghubungi saya dan mengungkapkan bahwa setelah membaca tulisan saya, mereka membatalkan niat untuk bunuh diri. Ini adalah bukti nyata bahwa tulisan memiliki kekuatan yang tak terduga untuk menyentuh dan mengubah kehidupan orang lain.

Selain itu, tulisan-tulisan ini juga membuka banyak pintu kesempatan. Undangan untuk memberikan pelatihan dari berbagai asosiasi, universitas, perusahaan, dan kementerian datang silih berganti. Tulisan tersebut menjadi media untuk berbagi pengetahuan dan keahlian yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perhatian dari berbagai kalangan profesional.

Dari sisi pribadi pun banyak manfaat yang bisa diperoleh. Salah satunya adalah jalan-jalan gratis ke banyak tempat indah di Indonesia. Mulai dari Binjai hingga Sorong, mulai dari Kalimantan Utara hingga Tasikmalaya.

Jadi, pesan saya kepada sahabat-sahabat penulis sangatlah sederhana, "Tuliskan isi hatimu, dan biarkan tulisanmu menjadi jembatan perubahan."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline