Lihat ke Halaman Asli

Agung MSG

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Mendengarkan Aktif: Keterampilan Utama untuk Membangun Hubungan Harmonis dengan Remaja

Diperbarui: 2 Agustus 2024   17:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendengarkan aktif adalah kunci hubungan yang harmonis dan penuh kepercayaan. | Foto: pexels.com

"Mendengarkan aktif bukan hanya tentang mendengar kata-kata, tapi tentang memahami perasaan dan pandangan yang terungkap dalam setiap ucapan anak."

Dalam dinamika kehidupan modern yang penuh tantangan, membangun hubungan yang kokoh antara orang tua dan anak remaja menjadi sangat penting. Salah satu kunci utama dalam menciptakan hubungan yang harmonis dan penuh kepercayaan adalah melalui keterampilan mendengarkan aktif (active listening). Mendengarkan aktif bukan sekadar mendengar, melainkan memahami dengan penuh perhatian perasaan dan pandangan anak. 

Dalam artikel ini, kita akan mengulas pentingnya mendengarkan aktif, bagaimana teknik ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, serta manfaat luar biasa yang dapat diperoleh dari praktik ini.

Apa Itu Mendengarkan Aktif ?

Mendengarkan aktif (actve learning) adalah seni mendengarkan dengan sepenuh hati, terfokus, dan totalitas. Ini melibatkan pemahaman mendalam terhadap apa yang diucapkan dan dirasakan oleh lawan bicara. Karena itu, prinsip "Memahami terlebih dahulu untuk bisa difahami", jelaslah sangat penting. 

Dalam konteks hubungan orang tua dan anak remaja, mendengarkan aktif berarti memberikan perhatian penuh, menunjukkan empati, dan merespons dengan bijaksana. Ini melibatkan kontak mata, bahasa tubuh yang terbuka, serta sikap sabar dan tanpa prasangka. 

Mengapa Mendengarkan Aktif Penting ?

1. Membangun kepercayaan. Ketika orang tua mendengarkan anak dengan penuh perhatian, anak merasa dihargai dan dipahami. Hal ini menciptakan kepercayaan yang kuat dan hubungan yang lebih dalam.

2. Mengurangi konflik. Dengan memahami perasaan dan pandangan anak, orang tua dapat mengurangi potensi konflik. Mendengarkan aktif membantu orang tua melihat masalah dari perspektif anak, sehingga dapat mencari solusi bersama.

3. Meningkatkan kesejahteraan emosional. Anak yang merasa didengar akan memiliki kesejahteraan emosional yang lebih baik. Mereka lebih cenderung untuk terbuka dan berbagi perasaan mereka, yang penting untuk perkembangan psikologis yang sehat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline