Lihat ke Halaman Asli

Agung MSG

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Membangun Karakter dan Prestasi: Peran Vital Program Parenting di SMA

Diperbarui: 19 Juli 2024   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karakter & prestasi siswa SMA dibentuk melalui sinergi antara orang tua dan sekolah. | Foto: SMAN 1 Cianjur

"Program parenting di SMA bukan hanya tentang mendampingi anak, tetapi tentang membangun fondasi kuat untuk karakter dan prestasi mereka di masa depan. Keterlibatan aktif orang tua adalah kunci sukses pendidikan holistik."
 
Mendidik anak bukan hanya tanggung jawab guru di sekolah, melainkan peran utama orang tua yang tidak bisa diabaikan. Namun, situasi dan perkembangan zaman menuntut adanya kerjasama erat antara sekolah dan orang tua untuk memastikan anak-anak menerima pendidikan yang terbaik.

Oleh karena itu, penting bagi sekolah menengah atas (SMA) untuk menyelenggarakan program parenting yang dirancang khusus bagi orang tua siswa. Program ini bertujuan untuk membekali orang tua dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam mendampingi anak mereka selama masa pendidikan di SMA.
 
Kewajiban Mendidik Adalah Orang Tua
 
Mendidik anak adalah tanggung jawab utama orang tua. Meskipun pendidikan formal diberikan oleh guru di sekolah, orang tua tetap memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak. 

Program parenting membantu orang tua memahami tanggung jawab ini dan memberikan panduan tentang cara mendidik anak dengan lebih efektif di rumah.
 
Hubungan Amanah Antara Sekolah dan Orang Tua
 
Hubungan antara sekolah dan orang tua adalah hubungan amanah, di mana orang tua mempercayakan pendidikan anak mereka kepada guru. Program parenting memperkuat hubungan ini dengan memastikan kedua belah pihak memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan dan metode pendidikan yang digunakan.
 
Pendekatan Holistik dalam Pendidikan
 
Pendidikan di sekolah menengah atas tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga perkembangan fisik, mental, dan perilaku siswa. Program parenting memberikan panduan kepada orang tua tentang bagaimana mendukung anak mereka dalam semua aspek ini, termasuk cara mengidentifikasi dan menangani masalah yang mungkin timbul.
 
Proses Pendidikan yang Komprehensif
 
Proses pendidikan di SMA melibatkan sistem "reward, apresiasi, pembinaan, pengarahan, dan pengembangan". Orang tua perlu memahami proses ini untuk mendukung anak mereka dengan cara yang sesuai. Program parenting menjelaskan bagaimana orang tua dapat berperan aktif dalam mendukung dan memotivasi anak mereka melalui sistem ini.
 
Pemahaman Tentang Hukum dan Kebijakan Sekolah
 
Orang tua harus memahami hukum dan kebijakan yang berlaku di sekolah, termasuk kebijakan mengenai penggunaan teknologi dan tindakan disipliner. Program parenting memberikan penjelasan mendetail tentang kebijakan ini, sehingga orang tua dapat mendukung anak mereka dalam mematuhi aturan sekolah.
 
Saran Praktikal untuk Program Parenting di SMA
 
1. Penting untuk fokus dan hindari aktivitas yang tidak relevan.
   - Identifikasi prioritas. Bantu anak untuk memahami dan memprioritaskan kegiatan yang mendukung tujuan akademik dan pengembangan pribadi mereka.
   - Buat jadwal harian. Buatlah jadwal yang mengalokasikan waktu untuk belajar, istirahat, dan aktivitas tambahan yang relevan.  
   - Pantau kegiatan. Pantau aktivitas anak untuk memastikan mereka tidak terjebak dalam kegiatan yang tidak bermanfaat atau menghabiskan waktu.
 
2. Kasih trigger setelah SMA untuk Berkompetisi sebagai keniscayaan, bukan pilihan.
   - Pembentukan mindset kompetitif. Dorong anak untuk memahami bahwa kompetisi adalah bagian alami dari kehidupan setelah SMA, terutama di perguruan tinggi dan dunia kerja.
   - Simulasi tantangan. Berikan mereka tantangan-tantangan kecil yang memacu semangat berkompetisi secara sehat.
   - Evaluasi dan umpan balik. Lakukan evaluasi berkala terhadap performa anak dalam berbagai aktivitas dan berikan umpan balik yang konstruktif.
 
3. Persiapkan dengan sangat serius pada kehidupan setelah SMA.
   - Rencanakan karir. Ajak anak untuk mulai merencanakan karir mereka sedini mungkin, termasuk memilih jurusan perguruan tinggi yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
   - Pengembangan keterampilan hidup. Ajarkan keterampilan hidup dasar seperti manajemen waktu, keuangan, dan keterampilan sosial yang akan sangat berguna di perguruan tinggi dan seterusnya.
   - Simulasi kehidupan mandiri. Berikan simulasi situasi kehidupan mandiri untuk melatih anak dalam menghadapi tantangan kehidupan yang akan datang.
 
4. Circle yang relevan dengan sahabat dan komunitas yang tulus mendukung.
   - Pilih lingkungan positif. Bantu anak untuk memilih teman dan komunitas yang mendukung dan memiliki pengaruh positif.
   - Ikut komunitas bermanfaat. Ajak anak untuk bergabung dengan komunitas atau klub yang relevan dengan minat dan tujuan mereka.
   - Komunikasi terbuka. Jaga komunikasi yang terbuka dengan anak untuk memastikan mereka merasa didukung oleh keluarga dan lingkungan sosial mereka.
 
5. Cari Mentor yang bisa memicu dan memacu potensi dan prestasi diri.
   - Identifikasi mentor. Bantu anak untuk menemukan mentor yang dapat memberikan bimbingan dan inspirasi dalam bidang yang mereka minati.
   - Jalin hubungan. Dorong anak untuk aktif menjalin hubungan dengan mentor melalui pertemuan rutin atau komunikasi lainnya.
   - Manfaatkan pengalaman mentor. Ajarkan anak untuk memanfaatkan pengalaman dan nasihat dari mentor untuk mengembangkan potensi dan meraih prestasi.
 
6. Lebih sadar diri pada mental dan fisik.
   - Pentingnya kesehatan mental. Ajarkan anak pentingnya menjaga kesehatan mental melalui teknik relaksasi, meditasi, atau konseling jika diperlukan.
   - Olahraga dan nutrisi. Dorong anak untuk menjaga kesehatan fisik dengan olahraga teratur dan pola makan yang sehat.
   - Pemantauan berkala. Pantau kesehatan mental dan fisik anak secara berkala untuk memastikan mereka dalam kondisi optimal untuk belajar dan beraktivitas.
 
Materi Program Parenting
 
Untuk Orang Tua Siswa Kelas X (Siswa Baru)
1. Adaptasi sekolah baru. Membantu anak menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah baru, teman-teman baru, dan sistem pembelajaran yang lebih menantang.
2. Menanamkan nilai-nilai positif. Menanamkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan integritas yang menjadi dasar penting bagi perkembangan karakter anak.
3. Mendorong kemandirian. Mendorong anak untuk lebih mandiri dalam mengelola waktu belajar, menyelesaikan tugas, dan mengambil keputusan.
4. Memonitor perkembangan akademik dan sosial. Memantau kemajuan akademik dan interaksi sosial anak melalui komunikasi rutin dengan guru dan wali kelas.
 
Untuk Orang Tua Siswa Kelas XI
1. Meningkatkan fokus dan disiplin. Membantu anak tetap fokus pada tujuan akademik dan mengembangkan kebiasaan belajar yang baik.
2. Mengelola stres dan keseimbangan hidup. Membantu anak mengelola stres yang timbul dari tekanan akademik dan menemukan keseimbangan antara belajar, istirahat, dan kegiatan rekreasi.
3. Menjalin komunikasi terbuka. Menjaga komunikasi terbuka dengan anak, mendengarkan kekhawatiran dan aspirasi anak tanpa menghakimi.
4. Menjelajahi pilihan karir. Membantu anak mengeksplorasi berbagai pilihan karir dan perguruan tinggi, memberikan informasi dan dukungan dalam mengidentifikasi minat dan bakat mereka.
 
Untuk Orang Tua Siswa Kelas XII (Siswa Akhir yang Akan Masuk Perguruan Tinggi)
1. Mendukung proses pendaftaran Perguruan Tinggi. Terlibat aktif dalam membantu anak dalam proses pendaftaran perguruan tinggi, termasuk penyusunan esai, pengisian formulir, dan persiapan wawancara.
2. Memberikan dukungan emosional. Memberikan dukungan emosional yang kuat untuk membantu anak mengatasi kecemasan dan tekanan.
3. Mengelola waktu dengan efektif. Membantu anak membuat jadwal belajar yang efektif dan realistis, mengatur prioritas tugas dan waktu istirahat.
4. Mempersiapkan kemandirian di Perguruan Tinggi. Mendorong anak untuk mengembangkan keterampilan hidup yang diperlukan untuk mandiri di perguruan tinggi, seperti manajemen keuangan, keterampilan rumah tangga dasar, dan kemampuan sosial.

Komite sekolah adalah jembatan sinergi antara orang tua & guru dalam membangun karakter & prestasi siswa melalui program parenting. | Foto: Smansa Cjr

Kesimpulan
 
Program parenting bagi orang tua siswa di SMA sangat penting untuk memastikan anak-anak menerima dukungan yang mereka butuhkan di rumah dan sekolah. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang peran dan tanggung jawab mereka, orang tua dapat membantu anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang tangguh dan mandiri. Juga siap menghadapi tantangan akademik maupun kehidupan.

Pendekatan yang mendukung, penuh kasih sayang, dan proaktif dari orang tua akan memberikan dampak positif yang besar pada keberhasilan dan kesejahteraan anak.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline