Lihat ke Halaman Asli

Agung MSG

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Mengenang Hidup yang Bermakna

Diperbarui: 11 Juli 2024   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tinggalkan jejak kebaikan, bukan popularitas, status dan kulit kemasan lainnya. | Foto: Dokumentasi Pribadi

"Hidup ini bukan tentang status atau kemasan duniawi, tetapi tentang senyum tulus, cinta yang ikhlas, dan jejak kebaikan yang kita tinggalkan di hati sesama."

Sahabat, bayangkan jika besok adalah hari terakhir kita di dunia ini. Bagaimana kita ingin dikenang? Apakah dunia membutuhkan status, popularitas, gelar, atau atribut duniawi kita? Tidak, dunia tidak memerlukan semua itu.

Apa yang dunia, terutama sahabat, teman, rekan, tetangga, saudara, dan kolega kita perlukan adalah senyum tulus dan keramahan kita. Mereka membutuhkan sapaan hangat yang penuh kasih, cerita-cerita yang bermanfaat, cinta yang tak bersyarat, dan perhatian yang tulus. Mereka membutuhkan uluran tangan, kesediaan waktu, dan bantuan kita yang ikhlas karena-Nya.

Ingatlah, sahabat, dimanapun kita berada dan kapanpun waktunya, kita tidak pernah tahu kapan kita akan dipanggil dan kembali kepada-Nya.

Oleh karena itu, mari kita hidup dengan penuh cinta dan ketulusan. Tinggalkanlah jejak-jejak kebaikan di hati mereka yang kita temui, sehingga ketika saatnya tiba, kita dikenang bukan karena gelar atau status, tetapi karena kehangatan hati dan keikhlasan jiwa kita.

Mari kita jadikan setiap momen berharga, menjadi individu yang selalu menyebarkan kebaikan, dan menjadi sahabat yang dirindukan. Karena pada akhirnya, yang abadi bukanlah apa yang kita miliki, tetapi apa yang kita beri.

Sahabat itu senantiasa melekat, hangat dan indah untuk diingat. | Foto: Dokumentasi Pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline