Lihat ke Halaman Asli

Agung MSG

TERVERIFIKASI

Insan Pembelajar

Memetik Makna dari Pawai Taaruf Tahun Baru Islam di Kota Baru Cianjur

Diperbarui: 7 Juli 2024   11:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perayaan Tahun Baru Islam di Kota Baru Cianjur | Foto: Dokumentasi Pribadi

"Perayaan Tahun Baru Islam bukan sekadar pergantian waktu, tetapi momen untuk berhijrah dalam segala aspek kehidupan, menuju keimanan yang lebih kuat dan kehidupan yang lebih baik."

Setiap tahun, Kota Baru Cianjur menyambut Tahun Baru Islam dengan semarak melalui pawai yang penuh warna dan keceriaan. Dalam perayaan ini, kita menyaksikan berbagai bentuk kreasi yang menampilkan kekayaan budaya, mulai dari busana etnik tradisional Sunda, pakaian Arab,  hingga sepasang pengantin.

Pawai ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga sarana untuk mempererat ukhuwah, memperkaya nilai-nilai Islam, dan menggugah semangat kebersamaan dalam masyarakat.

Antusias masyarakat Cilaku merayakan Tahun Baru 1446 H sungguh luar biasa. | Foto: Dokumentasi Pribadi

Refleksi Makna Hijrah

Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah yang menjadi penanda awal tahun Hijriyah adalah simbol perjalanan fisik dan spiritual umat Islam menuju kehidupan yang lebih baik. Hijrah mengajarkan kita tentang keteguhan hati, keberanian, dan kesungguhan dalam menjalani kehidupan.

Tahun Baru Hijriyah mengingatkan kita untuk senantiasa berhijrah dalam segala aspek kehidupan: cita-cita, ucapan, sikap, dan perbuatan.

UKM dan jajanan kuliner pun turut jadi semarak. | Foto: Ade FM

Totalitas dalam Berhijrah

Hijrah bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga totalitas dalam perubahan diri. Semangat hijrah menuntun kita untuk senantiasa berusaha memperbaiki diri dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Tahun Baru Islam menjadi momentum bagi kita untuk introspeksi dan evaluasi diri, serta mengubah diri menjadi lebih baik.

Mengambil I'tibar

Peringatan Tahun Baru Hijriyah mengajak kita untuk mengambil i'tibar atau pelajaran dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW. I'tibar ini bisa kita ambil secara tekstual, kontekstual, dan maknawi. Dari peristiwa hijrah, kita belajar tentang pentingnya kesungguhan dalam berjuang dan kesetiaan dalam menjalankan perintah Allah.

Pengembangan Peradaban

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline