Lihat ke Halaman Asli

Agung MSG

TERVERIFIKASI

Insan Pembelajar

Keutamaan Shalat Dhuha: Cahaya di Pagi Hari

Diperbarui: 4 Juli 2024   06:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mulailah harimu dengan Shalat Dhuha, temukan ketenangan dalam sujud, dan rasakan berkah Allah menyinari setiap langkahmu. | Foto: pexels.com

"Tatkala fajar menyingsing dan dunia terjaga, Shalat Dhuha adalah panggilan cinta dari Allah, mengajak kita menyelami ketenangan dalam sujud, menggapai berkah dalam setiap gerakan. Jadikanlah setiap pagi sebagai awal baru, di mana kita merajut syukur dan harapan dengan dua rakaat yang menyinari perjalanan hidup kita."

Dalam keheningan pagi yang syahdu, tatkala sinar matahari mulai menyingkap tirai malam, seorang hamba yang beriman merasakan panggilan hati untuk menghadap Sang Pencipta. Di waktu yang istimewa ini, Shalat Dhuha hadir sebagai penawar jiwa, menyemai ketenangan dan kedamaian dalam sanubari.

Shalat Dhuha, yang dilakukan dua rakaat atau lebih di waktu pagi, bukan hanya sekadar rangkaian gerakan fisik, tetapi manifestasi kecintaan dan ketundukan kepada Allah Ta'ala.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Setiap pagi dari persendian setiap anggota tubuh salah seorang dari kalian (harus dikeluarkan) sedekahnya. Setiap tasbih (Subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (Laa Ilaha Illallah) adalah sedekah, setiap takbir (Allahu Akbar) adalah sedekah. Memerintahkan kepada kebaikan adalah sedekah, dan mencegah dari yang mungkar juga sedekah. Dan semua itu sudah mencukupi dengan menunaikan shalat Dhuha sebanyak dua rakaat.” (HR. Muslim)

Hadits ini mengandung hikmah yang mendalam tentang betapa luasnya rahmat Allah Ta'ala. Dengan Shalat Dhuha, seorang hamba telah menunaikan kewajiban sedekah untuk setiap persendian tubuhnya.

Jumlah persendian ini, sebagaimana disebutkan dalam hadits dan dibuktikan dalam dunia kesehatan, adalah sebanyak 360 persendian. Betapa agungnya anugerah Allah, yang memberikan kemudahan bagi hamba-Nya untuk mensyukuri nikmat-Nya melalui amalan yang ringan namun penuh makna.

Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha menyebutkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

"Sesungguhnya setiap manusia keturunan Adam diciptakan dalam keadaan memiliki 360 persendian" (HR. Muslim).

Bentuk syukur atas nikmat persendian ini adalah dengan bersedekah setiap hari. Sedekah tidak terbatas pada harta benda, tetapi meliputi segala bentuk kebaikan. Setiap tasbih, tahmid, tahlil, takbir, memerintahkan kebaikan, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Bahkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline