Lihat ke Halaman Asli

Agung MSG

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Lebih Baik Daripada Haji Setelah Haji

Diperbarui: 2 Juli 2024   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat kita mampu membahagiakan orang lain, bahagia kita sempurna. | Humas Smansa Cianjur 

"Kebahagiaan sejati tidak terletak pada harta atau status, melainkan pada kemampuan kita untuk menjadi jalan bagi orang lain mencapai kebahagiaan mereka."

Di dalam kehidupan ini, setiap manusia menginginkan kebahagiaan. Namun, seringkali kita terjebak dalam pencarian kebahagiaan untuk diri sendiri tanpa menyadari bahwa salah satu jalan terindah menuju kebahagiaan adalah dengan membahagiakan orang lain. Seperti yang dikatakan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, "Siapa yang biasa membantu hajat saudaranya, maka Allah akan senantiasa menolongnya dalam hajatnya" (HR. Bukhari dan Muslim). 

 Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi betapa membahagiakan orang lain bukan hanya memberikan kebahagiaan bagi mereka, tetapi juga membawa kebahagiaan yang mendalam bagi diri kita sendiri.

Ya, membahagiakan orang lain itu akan membahagiakan diri sendiri. Setidaknya, ada 5 rasa yang terkandung didalamnya yang membawa kita jadi bahagia. Yuk, sekarang, mari kita bahas satu persatu rasa itu:

Rasa Kemenangan

Membantu orang lain mencapai tujuan atau meraih kesuksesan memberikan rasa kemenangan yang tidak ternilai. Ketika kita melihat senyum kebahagiaan dari orang yang kita bantu, ada kebahagiaan yang meluap dalam hati. Hal ini sejatinya mengajarkan kita bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada harta atau status, melainkan pada kemampuan kita untuk menjadi jalan bagi orang lain mencapai kebahagiaan mereka.

Rasa Penghargaan

Membuat orang lain bahagia menumbuhkan rasa penghargaan, baik dari orang yang kita bantu maupun dari diri kita sendiri. Penghargaan ini memperkuat self-esteem kita dan membuat kita merasa lebih dihargai. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia" (HR. Thabrani). Hadits ini menggarisbawahi betapa pentingnya peran kita dalam memberikan manfaat bagi orang lain, yang pada gilirannya memperkaya hidup kita dengan penghargaan yang tulus.

Rasa Solidaritas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline