Lihat ke Halaman Asli

Agung MSG

TERVERIFIKASI

Insan Pembelajar

Memetik Hikmah dari Pertumbuhan Pohon Bambu

Diperbarui: 6 Juni 2024   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bambu tumbuh dalam diam, membangun fondasi yang kuat untuk mencapai ketinggian. | Foto: Fenghua

"Seperti bambu yang tumbuh dalam diam, kesabaran dan ketekunan adalah fondasi terkuat dari kesuksesan sejati."

Saat itu, senja tampak tenang. Di tengah heningnya hutan bambu, sesaat saya terdiam. Mencoba menggali sebuah keajaiban alam yang tersembunyi. Dalam hening, saya pun mencari dan bertanya hingga mememtik beberapa makna kehidupan dari cerita pertumbuhannya. 

Setelah lama mengakrabinya, akhirnya pohon bambu, dengan kerendahan hati yang luar biasa, mengajarkan kita sebuah pelajaran hidup yang begitu mendalam.

Dalam lima tahun pertama, bambu tampak seolah-olah tak beranjak dari tempatnya. Hanya beberapa sentimeter yang ia tumbuhkan meski telah dirawat dengan sepenuh hati. Namun, setelah waktu yang panjang itu, tiba-tiba bambu melesat ke angkasa, tumbuh dengan cepat hingga mencapai puluhan meter dalam sekejap. Di Eropa pernah ditemukan bambu setinggi 130 kaki, atau kira-kira sekitar 39,624 meter.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Ketika kita merenungkan proses pertumbuhan bambu ini, ada satu pelajaran yang sangat berarti. Kita akan menemukan bahwa selama lima tahun pertama, bambu tidak berfokus pada pertumbuhan batangnya, melainkan pada akarnya. Ia sibuk mengembangkan fondasi yang kuat dan kokoh di dalam tanah, yang nantinya akan menopang batangnya yang menjulang tinggi.

Ini menegaskan, dalam kesunyian, dalam kesabaran, bambu membangun kekuatan dari dalam.

Hikmah dari Kesabaran dan Ketekunan

Kisah pohon bambu ini memberikan pelajaran yang sangat relevan bagi kehidupan kita. Seringkali, dalam perjalanan hidup, kita merasa bahwa usaha dan kerja keras kita tidak menghasilkan buah yang terlihat. Kita mungkin merasa terjebak dalam kegagalan, stagnasi, dan kekecewaan.

Namun, seperti halnya bambu, mungkin kita sedang berada dalam fase pengembangan akar. Kita sedang membangun fondasi yang kuat untuk masa depan kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline