Lihat ke Halaman Asli

Agung MSG

TERVERIFIKASI

Insan Pembelajar

Mengukir Keberkahan: Cahaya di Usia Lebih 40

Diperbarui: 26 Maret 2024   10:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada banyak cara untuk mengukir dan mengisi keberkahan kehidupan, salah satunya dengan mengikuti kajian | Foto: dokumen pribadi

"Takdir usia mengajarkan pada kita sebuah perjalanan yang tak terelakkan. Di usia lebih dari 40 tahun, setiap detik menjadi rahmat yang berharga. Mari kita mengubah jejak kita menjadi kisah inspiratif, merefleksikan cahaya di balik setiap uban, dan merangkul taubat sebagai pintu kebahagiaan sejati."

Usia 40 tahun menghadirkan panggilan mendesak bagi setiap individu. Bukanlah waktu untuk terus larut dalam hiruk pikuk dunia yang fana, melainkan momentum penting untuk merefleksikan kehidupan yang telah berlalu dan memperbaiki langkah ke arah kebahagiaan abadi.

Tahukah kita bahwa pada usia ini, seorang manusia telah mencapai puncaknya dalam berbagai aspek kehidupan? Fisik, intelektual, emosional, dan spiritual telah mencapai titik kematangan. Oleh karena itu, menjadi wajib hukumnya untuk segera memperbarui taubat dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dengan sungguh-sungguh.

Jika selama masa muda kita terlena dalam kehidupan duniawi yang fana, maka saatnya mengubah arah. Mulailah mengejar ketertinggalan dalam kebaikan, meningkatkan ketaatan kepada Allah, dan memperdalam pemahaman agama. Jangan biarkan keraguan dan kegelapan merajalela di hati yang telah mencapai puncak kehidupannya.

Beranjaklah dari keterpurukan, jadikan setiap uban sebagai tanda peringatan, dan hargai setiap hari yang tersisa. Waktu kita di dunia sudah tak lama lagi. Ingatlah, masa depan sejati bukanlah di dunia yang sementara, melainkan di akhirat yang kekal abadi.

Jangan biarkan dosa dan maksiat merusak masa depanmu. Segera tinggalkan kebiasaan buruk dan mulailah melipat kasur, membiasakan salat malam, memperbanyak istighfar, meraih taqwa, dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Sibukkan dengan amal shalih. Karena, seperti yang dikatakan oleh Nabi shallallahu’alaihi wasallam, umur umat ini hanya sebentar.

"Umur-umur umatku antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit orang yang bisa melampaui umur tersebut" (HR. Ibnu Majah)

Maka, wahai saudaraku, pergunakanlah sisa-sisa waktu dengan bijak. Jangan biarkan kesia-siaan menghampiri kita di akhirat kelak. Segera bertaubat, segera memperbaiki diri, sebelum pintu ampunan ditutup dan tak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki diri.

Ingatlah, Islam bukanlah sekadar keyakinan, tetapi sebuah gaya hidup. Marilah kita bersama-sama meraih ridha Allah dengan memperjuangkan keimanan dan amal shalih di usia 40 tahun ini.

Meski usia telah menginjak lebih dari 40 tahun, tetaplah menjadi momen penting untuk memperkuat keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah. Seiring bertambahnya usia, pertimbangkanlah sebagai kesempatan emas untuk meneladani kebijaksanaan dan memperdalam spiritualitas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline