Lihat ke Halaman Asli

Agung MSG

TERVERIFIKASI

Insan Pembelajar

Sunday Thrive: Inilah Isian Waktu Bermakna di Malam dan Hari Minggu

Diperbarui: 18 November 2023   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu adalah cerita, dan kita adalah penulisnya. | Image: ideogram

"Malam dan hari Minggu adalah kanvas kosong, tetapi bagaimana kita melukiskannya akan menentukan keindahan hidup kita." ~ @agungmsg

Saya hanya tersenyum saat membaca sebuah status di media sosial yang menyampaikan setengah curhat: "Malam minggu ini enaknya, ngapain ya?". Lalu, beberapa wakyi lemudian berhamburanlah komentar-komentar dari teman-temannya di akun medsosnya itu. Ada yang mengatakan, "Udah, jangan bingung: ajak aku traktir, besok ya...". Ada juga yang mencoba empatik padanya, "Saya juga sama, mau ngapain di malam minggu ini?".

Ya, senyatanya ide untuk mengisi hari Minggu itu seluas langit imajinasi. Tantangannya adalah ide apa dan bagaimana agar semua itu dirasakan lebih ternikmati, bermanfaat, dan bermakna untuk sang diri. Khususnya yang dapat mencakup berbagai aktivitas yang mendukung pertumbuhan pribadi dan kesejahteraan.

Bila masing bingung, berikut beberapa ide yang dapat kita pertimbangkan:

1. Meditasi dan Refleksi

Dedikasikan waktu pagi untuk meditasi dan refleksi diri, karena praktik meditasi memiliki manfaat besar seperti meningkatkan konsentrasi, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Aktivitas ini bukan hanya memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan diri, tetapi juga membantu mengelola stres, meningkatkan konsentrasi, dan menciptakan dasar yang stabil untuk pertumbuhan pribadi.

Dedikasikan waktu pagi untuk meditasi dan refleksi diri guna meningkatkan konsentrasi, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Praktik ini tidak hanya membangun dasar kuat untuk pengembangan diri, tetapi juga mengelola stres, meningkatkan konsentrasi, dan memberikan fondasi yang stabil untuk pertumbuhan pribadi.

Bagi umat Islam, "meditasi" ini dapat diwujudkan melalui beberapa bentuk praktik dengan tujuan meningkatkan ketakwaan dan koneksi spiritual dengan Allah SWT. Seperti tafakur (merenungkan kebesaran Allah), bersyukur, i'tikaf (mengisolasi diri di masjid untuk beribadah dan merenung), dzikir, dan membaca Alquran. Praktik ini tentu saja diniatkan untuk beribadah hanya kepada-Nya, bertujuan untuk mengingat Allah SWT, dan membersihkan hati dari pikiran negatif.

Dalam Islam, "meditasi" diwujudkan dalam berbagai bentuk ibadah. Juga diterapkan dengan fokus pada peningkatan ketakwaan dan koneksi spiritual dengan Allah SWT. Dengan kata lain, praktik ini harus dilaksanakan dengan niat suci untuk beriman pada Allah SWT, dan tanpa unsur lain yang ditujukan selain kepada-Nya.

Hal yang sama juga berlaku untuk praktik refleksi diri. Dalam Islam, ini dilakukan melalui berbagai cara, seperti tafakur yang merupakan meditasi mendalam untuk menemukan kedamaian dalam diri. Selain itu, itikaf sebagai retret spiritual di masjid memungkinkan umat Muslim memperdalam hubungan spiritual dengan Allah SWT. Membaca Alquran, dzikir, dan bersyukur juga merupakan bentuk refleksi diri untuk mengingat dan menghormati Allah SWT.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline