Lihat ke Halaman Asli

Agung MSG

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Kenangan dan Keindahan di Tanah Smansa: Abadi dalam Cinta dan Waktu

Diperbarui: 19 Oktober 2023   05:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta kita abadi terpatri di sini | Foto: Insan Pembelajar Smansa

"Cinta itu kini terpatri mengikat hati, erat dalam kenangan indah yang termaknai." @agungmsg

Di tanah yang bernama Smansa, masa dan cinta berkembang gemilang,
Kita merenungi kasih dan kesusastraan, dalam kemuliaan nan megah.
Dalam laboratorium IPA yang memikat, kita bermimpi bersama,
Menggali keajaiban pada tanah warisan, bumi yang subur penuh kebahagiaan.

Sebuah tempat hikmat, ilmu yang tak berujung berpadu,
Petualangan yang tak pernah usai, tanpa kisah yang berkesudahan.
Mengungkap makna dan narasi yang tak berkesudahan,
Mengalir dalam hati, kenangan kita pun bermekar abadi.

Menggali kekayaan ilmu, di dunia kimia dan matematika yang mendalam,
Logaritma merajut benang pikiran kita, begitu kuat dan abadi.
Dalam perbincangan dan perjalanan, bersama sahabat yang abadi,
Kita tumbuh bersama, persahabatan kita takkan pudar.

Guru-guru yang penuh kasih, membimbing dengan penuh cinta tulus,
Anak-anak didiknya, dengan hati murni dan rela.
Cinta dan kesetiaan, tumbuh dalam sanubari kita,
Siswa yang mencintai, guru yang tak tertandingi.

Guru-guru penuh cinta dan perhatian yang tulus,
Siswa-siswa yang mencintai dengan tulus dan rendah hati.
Menciptakan sejarah indah yang penuh warna dalam lubuk hati kita,
Kenangan berlalu, cinta itu terulang, kembali ke sini.

Cinta itu terpatri dalam hati kita, mengikat erat,
Dalam kenangan indah yang tak terlupakan, dianggap sangat berharga.
Kasih sayang hadir lagi, memancar hangat,
Dalam berbagai rasa, kita merenungkan hikmah dan perjalanan hidup.

Anak-anak berbicara dengan mata yang merindukan,
Aku mendekap mereka dengan bijak.
Cinta kita terus berkembang dengan tulus dan indah,
Mengisi dua masa yang terbentang panjang.

Sekian tahun berlalu, cinta kita tak tergoyahkan,
Kita bersatu kembali, kebahagiaan yang tak terlukiskan.
Anak-anak yang cantik hatinya, bertanya dengan ceria,
Mengenai pengalaman hidup dan kebijaksanaan yang tulus.

Aku menjawab dengan kerinduan dalam puisi yang panjang,
Dan melalui melodi yang menyentuh hati yang suci.
Aku mencintai mereka, tak terukur oleh kata-kata,
Dari jiwa dan waktu, untuk anak-anak Smansa yang paling tercinta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline