Lihat ke Halaman Asli

Agung MSG

TERVERIFIKASI

Insan Pembelajar

Inilah Penyakit yang Paling Mematikan, Mahal, dan Membuat Indonesia Berduka

Diperbarui: 11 Juli 2023   06:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tantangan kesehatan Indonesia | SHUTTERSTOCK/create jobs 51 via Kompas

"Kesehatan adalah harta dan anugrah terbesar yang bisa kita miliki setelah keimanan. Jaga dirimu, jaga keluargamu, dan lawan penyakit bersama-sama".

Indonesia, sebagai negara dengan populasi yang besar, menghadapi berbagai tantangan dalam bidang kesehatan masyarakat. Selama 5 tahun terakhir, beberapa penyakit telah menjadi penyebab utama kematian, dengan beberapa di antaranya juga menjadi penyakit yang paling mahal dan mematikan. Dalam artikel ini, penulis akan menyampaikan penyakit-penyakit tersebut secara ringkas berdasarkan sejumlah data dan tren dari berbagai sumber.

1. Stroke: Menjadi Penyakit Paling Mematikan.
Stroke, sering disebut sebagai "pembunuh diam-diam," menempati peringkat pertama sebagai penyakit yang paling mematikan di Indonesia selama 5 tahun terakhir. Penyakit ini terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu, menyebabkan kerusakan permanen pada fungsi otak. Faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, merokok, diabetes, dan gaya hidup yang tidak sehat dapat meningkatkan kemungkinan terkena stroke. Penting bagi masyarakat untuk memahami tanda dan gejala stroke serta mengadopsi gaya hidup sehat guna mencegah penyakit ini.

2. Penyakit Jantung Iskemik: Menyusup ke Jantung Bangsa.
Penyakit jantung iskemik, yang melibatkan penyumbatan pembuluh darah ke jantung, menempati peringkat kedua sebagai penyebab kematian utama di Indonesia. Faktor risiko seperti kebiasaan merokok, kelebihan berat badan, pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik menjadi kontributor utama penyakit ini. Peningkatan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan deteksi dini, serta mengadopsi pola hidup sehat, sangat penting untuk mengurangi beban penyakit jantung di Indonesia.

3. Diabetes Mellitus: Terus Meningkat, Biaya Mahal.
Diabetes Mellitus, sebuah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah, telah menjadi masalah serius di Indonesia. Prevalensi diabetes terus meningkat, terutama akibat perubahan gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat. Diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius seperti gagal ginjal, gangguan penglihatan, dan amputasi. Biaya pengobatan yang tinggi juga menjadi beban bagi pasien dan sistem kesehatan. Upaya pencegahan, edukasi, dan akses yang lebih baik terhadap perawatan kesehatan sangat penting untuk mengendalikan diabetes di Indonesia.

4. Tuberkulosis (TBC): Masih Menjadi Ancaman.
Meskipun Tuberkulosis (TBC) dapat diobati dan disembuhkan, penyakit ini masih menjadi penyebab kematian yang signifikan di Indonesia. TBC menyerang paru-paru dan dapat menyebar ke organ lain dalam tubuh. Faktor-faktor seperti penyebaran infeksi yang tidak terkendali, kepadatan penduduk, dan ketahanan obat yang berkembang menjadi tantangan dalam pengendalian TBC di Indonesia. Peningkatan program pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan yang efektif harus menjadi prioritas.

5. Kanker: Pertempuran Menghadapi Keganasan Nyata. Kanker, termasuk kanker payudara, kanker serviks, dan kanker paru-paru, merupakan penyebab kematian nomor dua di Indonesia. Faktor risiko seperti merokok, polusi udara, pola makan tidak sehat, dan kurangnya akses ke pelayanan kesehatan memperburuk beban kanker di negara ini. Deteksi dini, edukasi tentang gaya hidup sehat, dan upaya pencegahan harus ditingkatkan untuk mengurangi dampak kanker di Indonesia.

Pentingnya Pencegahan dan Tindakan

Untuk mengatasi beban penyakit yang berat ini, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan sistem kesehatan dan pencegahan penyakit. Langkah-langkah ini termasuk memperkuat layanan kesehatan primer, meningkatkan pendidikan masyarakat tentang gaya hidup sehat, dan mempromosikan pencegahan serta deteksi dini penyakit-penyakit ini.

Selain itu, partisipasi aktif dari masyarakat dalam mengadopsi gaya hidup sehat, seperti menghentikan kebiasaan merokok, menerapkan pola makan seimbang, dan melakukan aktivitas fisik teratur, sangat penting dalam mengurangi risiko penyakit tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline