Lihat ke Halaman Asli

Agung MSG

TERVERIFIKASI

Insan Pembelajar

Buka dengan yang Manis: Meluruskan Pemahaman yang Lebih Sehat, Bernilai Spiritual dan Bermakna

Diperbarui: 14 April 2023   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbukalah dengan makanan yang sehat dan bergizi | Pexels.com/Farhad Ibrahimzade

"Buka dengan yang manis, jangan berhenti pada kelezatan lidah, tapi jaga sehat badan, kuatkan spiritual, dan bermakna bagi hati"

Rasanya, "Buka dengan yang Manis: Meluruskan Pemahaman yang Lebih Sehat, Bernilai Spiritual dan Bermakna", terdengar sangat menarik dan penting dalam perspektif Islam dan budaya kekinian. Penulis ingin menggabungkan tiga aspek penting yang harus kita perhatikan, yaitu : kesehatan, spiritualitas, dan makna dalam berbuka puasa dengan makanan manis.

Kita pun perlu menyadari sepenuhnya, betapa penting bagi umat Muslim untuk memilih makanan manis yang sehat, yang dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi tubuh, sambil memperhatikan nilai-nilai spiritual dan makna di balik puasa. Selain itu, dengan meluruskan pemahaman yang lebih sehat, artikel ini juga diharapkan dapat membantu memerangi stereotip yang salah bahwa semua makanan manis tidak sehat.

Oleh karena itu, In Syaa Allah artikel ini sangat relevan dan menarik untuk dibahas dalam perspektif Islam dan budaya kekinian. Juga dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana memilih makanan manis yang sehat dan bermakna saat berbuka puasa. Lengkap dengan manfaat dan risikonya.

Menjaga Aspek Kesehatan dan Spiritual saat Berbuka Puasa dalam Islam

Berbuka puasa (iftar) dengan makanan atau minuman manis tidak diwajibkan dalam agama Islam. Namun, diperbolehkan dan bahkan dianjurkan karena dapat membantu mengembalikan energi tubuh. Masyarakat sering menyebutnya sebagai Takjil. Tidak ada masalah dengan memilih makanan atau minuman manis atau tidak manis saat berbuka puasa, selama itu halal dan baik untuk tubuh.

Namun, kita disarankan untuk memilih makanan dan minuman yang sehat dan bergizi saat berbuka puasa dan menjaga keseimbangan dalam asupan gizi dan kalori agar tidak terjadi masalah kesehatan. Selain itu, kita juga harus memperhatikan aspek moral dan spiritual saat berpuasa dan berbuka puasa, seperti meningkatkan kesadaran spiritual, kepatuhan kepada Allah, empati, dan rasa belas kasihan kepada sesama.

Tidak ada hadis yang secara eksplisit menganjurkan umat Muslim untuk berbuka puasa dengan makanan atau minuman manis. Namun, ada hadis yang berbicara mengenai kurma dan air putih sebagai menu berbuka puasa. "Jika salah seorang dari kaliah hendak berbuka, maka berbukalah dengan kurma sebab kurma itu berkah. Jika tidak ada, maka dengan air karena aitu itu bersih." (HR At-Tirmidzi)

Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW sering mengonsumsi kurma saat berbuka puasa. Namun, tidak ada hadis yang secara eksplisit menganjurkan umat Muslim untuk berbuka puasa dengan makanan atau minuman manis. Pendapat serupa juga disampaikan oleh ulama-ulama lain, yang memaknai kurma sebagai simbol makanan manis.

Bukan Sunnah Berbuka Puasa dengan Makanan Manis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline