Berita seorang anak pejabat yang suka pamer dan punya perilaku buruk dengan ulahnya, masih saja ramai diberitakan. Dari sebuah kasus penganiayaan, kini kasusnya merembet kemana-mana. Sejumlah pejabat negara pun dibuat "sibuk" menanggapi dan mengomentarinya. Sejumlah netizen mengungkapkan jejak digitalnya dari berbagai sisi dan cerita. Putra seorang pejabat tinggi pemerintah ini, telah digambarkan sebagai bagian dari "generasi stroberi" oleh sejumlah media.
Istilah ini mengacu pada fenomena di kalangan anak muda yang dipandang merasa memiliki hak istimewa (previlese) dan kurang tangguh. Perilaku anak pejabat yang kurang disiplin dan penyerangan fisik, mungkin merupakan contohnya. Perilaku generasi ini dipandang yang dipengaruhi oleh asuhan istimewa dari orang tua.
Istilah "generasi stroberi" pertama kali dicetuskan oleh Rhenald Kasali. Beliau seorang ekonom dan profesor Indonesia, untuk menggambarkan fenomena di kalangan anak muda yang memiliki rasa berhak yang istimewa dan kurang tangguh. Istilah ini berasal dari Taiwan dan digunakan untuk menyebut orang Taiwan yang lahir setelah tahun 1981.
Fenomena "generasi stroberi" terjadi tidak hanya di Taiwan, tetapi juga di berbagai negara termasuk Indonesia. Faktor pemicu munculnya fenomena ini antara lain keistimewaan yang diberikan oleh orang tua seperti overproteksi, kurang disiplin, dan kepuasan instan.
Istilah "generasi stroberi" dapat memicu diskusi panjang tentang gaya pengasuhan dan tantangan yang dihadapi anak muda saat ini. Namun, perlu diingat bahwa tidak adil untuk menstereotipkan anak muda sebagai bagian dari generasi ini. Setiap generasi memiliki keunikan dan tantangan masing-masing. Jadi, tidak semua anak muda memiliki ciri-ciri yang sama.
Sebagai orang tua, penting untuk memberikan asuhan yang tepat. Termasuk didalmnya memberi anak muda kesempatan untuk belajar dan berkembang dengan cara yang sehat dan positif. Dengan demikian, kita dapat membantu anak muda menjadi generasi yang kuat, tangguh, dan sukses di masa depan.
Generasi stroberi: menghindari sengsara dan mencari nikmat?
"Generasi Stroberi" adalah sebuah ungkapan yang menggambarkan generasi muda saat ini dengan preferensi tertentu. Yaitu generasi yang dianggap cenderung ingin menghindari segala bentuk kesulitan dan mencari kenikmatan sebanyak mungkin. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang dalam generasi tersebut memiliki karakteristik yang sama.
Secara umum, ada kecenderungan di kalangan generasi muda saat ini untuk menghindari situasi atau tugas yang dianggap sulit. Menghindari situasi dan tugas yang tidak menyenangkan. Namun cenderung lebih memilih untuk fokus pada pengalaman-pengalaman yang memberikan kepuasan. Juga yang memberi kenikmatan sebanyak mungkin.