Introvert bukanlah orang pendiam atau pemalu. Ia hanya cenderung merasa mendapat energi saat ia menyendiri, atau melakukan aktivitasnya yang tidak melibatkan orang lain. Bagi orang awam, ini akan menyulitkan berkomunikasi dengan baik. Padahal, tidak demikian senyatanya.
Di artikel ini saya hanya ingin berbagi, dan berpesan : jangan pernah merasa minder saat Anda ingin berkomunikasi karena Anda adalah seorang introvert. Ada dua peluang emas yang selama ini seringkali diabaikan atau diremehkan, termasuk didalamnya oleh orang introvert sendiri. Dua peluang emas itu adalah keterampilan menulis dan keterampilan menyimak.
Kita Mulai Dari Keterampilan Menulis
Keterampilan menulis dengan jelas dan keterampilan menyimak adalah kemampuan yang sangat penting. Anda bisa meningkatkan diri dalam berinteraksi melalui kemampuan menulis yang baik. Misalnya saat berinteraksi via email, chat, berbicara di depan umum, atau sekedar basa-basi.
Pilih saluran yang tepat untuk mengirimkan pesan Anda. Anda bisa menyampaikan pesan dengan bullet point, seperti metode ALRI (Atensi, Logika, Rasa, Ingin) atau metode STAR (Situation, Task, Action, Result). Metode ini bisa digunakan untuk diskusi, email singkat, atau kunjungan langsung.
Bisa juga Anda menyampaikan pesan dengan bullet point saja, semisal dengan metode ALRI. Yaitu Atensi - faktanya. Logika - dampaknya. Rasa - penilaian professional Anda, dan Ingin - Harapan atau tindak lanjut apa yang diharapkan.
Bisa juga penyampaian bullet points itu disampaikan dengan metode STAR : Situation, Task (tugas), Action (tindakan), dan Result (hasil). Digabung jadi satu, metode ini jauh lebih dahsyat yaitu STAR ALRI. Metode ini bisa digunakan untuk diskusi seperti pembaruan kemajuan atau mengumpulkan umpan balik, email singkat, atau pun kunjungan langsung biasanya sudah cukup.
* Atensi -- Sampaikan situasi dan faktanya. Dimensi masalahnya.
* Logika -- Sampaikan dampak dan tugas apa yang harus dikerjakan, sumber daya, jadwal, biaya, dll.
* Rasa -- Program apa yang tepat digulirkan, dan tindak lanjut apa yang harus dilakukan berdasarkan penilaian professional kita.
* Ingin -- Hasil akhir seperti apa yang diharapkan akan terjadi.
Gunakan bahasa yang sederhana, jelas dan langsung pada pokok pembicaraan. Hindari jargon industri. Gunakan analogi, grafik, table, atau petikan hasil riset untuk memperkuat dan memperjelas isi komunikasi Anda. Berkomunikasilah dengan bijak dan empatik. Hargai waktu pembaca dan berikan rangkuman atau executive summary agar pembaca cepat memahami Anda.
Jika Anda berurusan dengan topik yang berpotensi kontroversial di luar bidang kompetensi Anda, tunjukkan pekerjaan dan kompetensi Anda. Pandu pembaca melalui proses pemikiran Anda dalam Bahasa tulisan yang baik, benar dan lugas. Dengan begitu, Anda akan membangun kepercayaan diri dan menunjukkan kepada orang-orang bahwa Anda teliti, dapat menyatukan informasi dan menyampaikan ide dengan baik.