Lihat ke Halaman Asli

Agung MSG

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Pengecualian atau Realitas: Keluarga Kerajaan Pasca Peluncuran Buku Prince Harry

Diperbarui: 16 Januari 2023   09:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pangeran Harry | Telegraph.co.uk

Adakah reputation risk atas dampak peluncuran buku Spare yang diluncurkan Pangeran Harry bagi keluarga kerajaan Inggris dan anggota keluarga di dalamnya ? Itulah kekepoan saya saat saya baru mengetahui banyak channel berita memberitakan hal ini.

Sebenarnya agak malas kalau mencoba mengetahui berita-berita yang cenderung gossip atau pun rumor. Karena itu saya harus hati-hati membaca beberapa sumber berita tentangnya. Saya hanya ingin mengangkat trending topic ini dari perspektif risk management, khususnya reputation risk. Baik bagi kerajaan Inggris maupun bagi anggota keluarga lainnya. Sayang, banyak hal yang abu-abu dan nyaris gelap tentangnya.

Ya, sebagaimana kita ketahui, Pangeran Harry (Duke of Sussex) adalah salah satu anggota keluarga kerajaan Inggris yang cukup menyita perhatian publik belakangan ini. Ia adalah putra kedua dari Pangeran Charles dan Diana, Putri Wales. Baru-baru ini, Pangeran Harry meluncurkan buku memoarnya yang berjudul "Spare" yang membahas tentang pengalamannya selama hidup di dalam keluarga kerajaan.

Buku ini mengungkapkan beberapa rincian tentang keluarga kerajaannya, termasuk hubungannya dengan ayahnya, Pangeran William, dan raja Charles. Namun, Pangeran Harry juga mengungkapkan bahwa ia telah mengurangi beberapa cerita dalam buku ini karena takut tidak di maafkan oleh keluarganya.

Saat ini, raja Charles dan Pangeran William belum memberikan komentar resmi tentang buku tersebut. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa Pangeran Harry berharap dapat bertemu dengan ayahnya dan Pangeran William sebelum penobatan Raja Charles.

Meski begitu, belum ada dampak yang jelas dari peluncuran buku "Spare" yang ditulis Pangeran Harry pada kerajaan Inggris. Keluarga kerajaan belum memberikan komentar resmi tentang buku tersebut. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa Pangeran Harry mungkin khawatir akan reputasi atau kredibilitas kerajaan atau orang-orang yang dibahas dalam buku tersebut. Namun tidak ada penjelasan yang jelas mengenai dampak dari buku tersebut.

Dalam situasi seperti ini, risiko yang mungkin terjadi adalah reputasi atau kredibilitas kerajaan atau individu yang dibahas dalam buku tersebut mungkin terpengaruh negatif. 

Selain itu, hubungan keluarga kerajaan mungkin juga terpengaruh. Namun, kita harus menunggu komentar resmi dari keluarga kerajaan untuk mengetahui perspektif yang lebih kompleks tentang masalah yang terjadi.

Dari kisah Pangeran Harry yang meluncurkan buku memoarnya, kita bisa belajar bahwa keluarga kerajaan tidak selalu seperti yang terlihat dari luar. Terdapat dinamika yang kompleks di dalamnya dan masalah yang mungkin terjadi.

Kita juga bisa belajar bahwa setiap individu memiliki pengalaman dan pandangan yang berbeda tentang keluarga dan keluarga kerajaan tidak terkecuali. Juga, kita bisa menyadari bahwa setiap orang memiliki keinginan untuk menyampaikan pengalaman dan pandangan mereka, namun ada konsekuensi yang harus dipertimbangkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline