Lihat ke Halaman Asli

Agung MSG

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Mewujudkan Strategi Manajemen Risiko: Dari Teori ke Praktik

Diperbarui: 12 Januari 2023   13:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manajemen Risiko| Sumber Gambar: Freepik.com via Kompas.com

Manajemen risiko di industri apa pun senyatanya sangat luas cakupannya. Apa pun cakupannya, strategi risk management haruslah aplikatif. Untuk itu, untuk membuatnya lebih mudah dipahami dan diterapkan, perusahaan dapat menyampaikan program yang sesuai dengan jenjang jabatan dan tugas departemen yang terkait. 

Semua program tersebut harus didesain dengan baik sehingga dapat mencakup apa dan bagaimana lingkup manajemen risiko sesuai karakter industrinya. Hal ini dapat dimulai dengan paradigma baru dalam mengelola risiko, menentukan batas toleransi risiko, hingga berbagai aktivitas yang terkait dengan departemen manajemen risiko.

Selain itu, penting juga untuk membangun sistem peringatan dini dan mengimplementasikan Enterprise Risk Management, Good Corporate Governance (GCG), dan Corporate Social Responsibility

Secara praktis, implementasi manajemen risiko dapat dimulai dari visi dan misi dari divisi manajemen risiko itu sendiri. Kemudian, diterjemahkan menjadi kebijakan yang dijalankan melalui program-program yang telah ditentukan. 

Standar, prosedur, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis lainnya juga harus ditentukan, termasuk alat penilaian kinerja, kebijakan pelaksanaan di lapangan, sistem pengawasan, hingga review dan tindak lanjutnya.

Secara konseptual, urutan kerja tersebut benar. Namun, untuk mengakselerasi perubahan dan memberikan nilai strategis pada divisi manajemen risiko, perlu ada strategi perencanaan yang mencakup:

Manajemen Risiko Haruslah Aplikatif | Image : itprotoday.com

#1. Performa tinggi.

Salah satu strategi efektif manajemen risiko di perusahaan, adalah memastikan bahwa semua program yang dicanangkan departemen manajemen risiko haruslah berperforma tinggi. Speed up, sistemik, dan produktif. Untuk mewujudkan itu beberapa langkah dibawah ini bisa dijadikan pilihan: 

1. Memanfaatkan teknologi informasi dan melakukan paperless report sebagai database manajemen risiko.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline