Lihat ke Halaman Asli

Agung MSG

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

KKB: Bahaya Laten bagi Seorang Pemimpin

Diperbarui: 24 Januari 2023   07:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Foto : Pixabay.com/Geralt

Seorang bijak pernah mengatakan, bahwa "Pemimpin itu bukanlah sebuah posisi, tapi kepemimpinan adalah amanah dan pengaruh bagi orang-orang yang dipimpinnya dan para pengikutnya".

Kejadian Kelompok Kriminal Bersenjata yg terjadi di Papuan tanggal 17 September 2021 sebagaimana yang diliput NewDetik.com beberapa hari lalu, menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia. Sejumlah tenaga kesehatan dan perusakan asset negara terjadi disana.

Kerusakan dan kekacauan ini, juga bisa terjadi pada konteks kepemimpinan. KKB dalam artian Kepemimpinan Kurang Bergairah, juga bisa merusak secara perlahan, sistemik dan berdampak bagi semua sendi kehidupan dan organisasi yang dipimpinnya. Lebih jauh, KKB akan mengurangi kepercayaan, reputasi dan kredibilitas seorang pemimpin dan jajaran inti di lingkar pengaruh pemimpin yang bersangkutan. 

Agar seorang bisa menghindari Kepemimpinan Kurang Bergairah, maka perlu adanya ViAGra. Visi - Aksi - Gairah.

1. Adanya Visi yang membumi. Yaitu visi yang sesuai kebutuhan dan layak diperjuangkan. Visi yang menginspirasi semua follower-nya untuk sama-sama memperjuangkan untuk mendapatkan visi tersebut.

2. Adanya aksi berkeadilan yang dirasakan nyata bagi semua followernya dan stakeholdernya. Berkeadilan disini yaitu memberikan hak dan kewajiban yang sama, dan perlakukan aturan dan hukum yang sama, baik itu bagi pendukungnya maupun yang selama ini dirasakan kurang atau tidak mendukungnya.

3. Adanya gairah yang dari waktu ke waktu tetap terjaga. Gairah ini bisa didapat dari karya nyata demi karya nyata yang dirasakan langsung oleh orang-orang yang dipimpinnya. Gairah juga bisa didapat dari rencana stratejik yang telah melihatkan beragam stakeholder terkait, khususnya dari kalangan asosiasi, dunia bisnis, beragam komunitas dan lembaga non formal lainnya, lembaga-lembaga terkait, dan pers atau media. Stakeholder ini kita kenal sebagai pelibatan beragam kepentingan dalam kerangka penthahelix untuk perubahan yang berarti sebagaimana yang sudah direncanakan. 

Karena itu, dalam kesempatan ini saya mengajak kepada seluruh para pemimpin di level manapun dan di organisasi mana pun, untuk tetap menjaga ViAGra-nya, Visi - Aksi - Gairahnya, agar bahaya laten KKB bisa dihindari sejak dini.

@agungmsg




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline