Lihat ke Halaman Asli

Menang Telak atas Liverpool, Apakah MU Jadi Kandidat Juara Liga Inggris?

Diperbarui: 13 Juli 2022   23:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suporter Manchester United tentu bersuka cita saat ini. Tim kesayangan mereka berhasil menang telak dari musuh bebuyutannya, Liverpool. Skor yang dihasilkan tidak tanggung-tanggung 4-0. Bila hanya melihat hasil akhir, terlihat jomplang kualitas tim Setan Merah dibanding Tim Merah.

Hasil tersebut tentu memunculkan optimisme Tim Manchester Merah beserta pendukungnya. Bagaimana tidak, Liverpool yang terkenal tim kuat sejak dilatik Jurgen Klopp bisa dibantai dan dipecundangi dengan sedemikian telak.

Manchester United langsung unggul dominan secara skor di babak pertama lewat gol Jadon Sancho, Fred dan Anthony Martial. Sementara di babak kedua MU menambah keunggulan berkat gol Facundo Pellistri.

Liverpool bukannya tanpa peluang. Di babak pertama, tendangan Luis Diaz dan Carvalho membentu mistar gawang. Di babak kedua, saat pemain-pemain inti diturunkan, serangan Liverpool terlihat lebih variatif.

Banyak peluang diciptakan, namun rapatnya pertahanan Manchester United membuat semua peluang Liverpool mentah. Namun, secara permainan Liverpool lebih mendominasi saat pemain senior diturunkan.

Tangan dingin ten Hag buka peluang juara?

Hasil yang mencolok tersebut apakah menjadi garansi bahwa pelatih anyar MU Erik ten Hag akan mengembalikan kejayaan tim ini dan menjadi juara Liga Champions. Jawabnya belum tentu.

Pertandingan lawan Liverpool tersebut tidak bisa dijadikan patokan sama sekali. Di babak pertama dan awal babak kedua, Liverpool banyak menurunkan pemain mudanya. Klopp sepertinya hanya menggunakan ajang ini sebagai review terhadap skuad pelapisnya.

Hal tersebut berbeda dengan ten Hag yang sejak awal menurunkan tim inti. Meski harus diakui permainan MU lebih menarik dibanding beberapa pelatih sebelumnya, tapi hal tersebut belum jadi garansi untuk bersaing di perebutan gelar Liga Inggris.

Bagaimana pun ten Hag harus melakukan adaptasi gaya permainan Liga Inggris yang keras dan memerlukan fisik yang spartan. Belum lagi jadwal padat yang berpotensi menyebabkan pemain ceder, khususnya di masa Boxing Day.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline