Lihat ke Halaman Asli

Ayo Cegah Stunting dengan Gemarikan!

Diperbarui: 13 Agustus 2022   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Poster Gemarikan/dokpri)

Kabupaten Banyumas -- Gemarikan merupakan gerakan makan ikan yang sedang marak dilakukan oleh pemerintah di berbagai kota di Indonesia. Kegiatan ini direncanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2004. Gerakan Makan Ikan ini dilakukan guna memerangi stunting pada balita dan anak-anak. Kurangnya edukasi tentang gizi pada ikan di Kelurahan Somagede masih rendah, hal tersebut dikarenakan makanan yang biasa dimakan oleh warga Kelurahan Somagede adalah ayam.

Kurangnya edukasi mengenai nilai gizi pada ikan dan beberapa olahan ikan mengakibatkan warga banyak yang mengonsumsi ayam saja. 

Sedangkan ikan juga merupakan salah satu penyokong nilai gizi yang tinggi karena mengandung protein, mineral, vitamin, omega-3 dan asam lemak esensial lainnya. Ikan memiliki manfaat yang beragam mulai dari mencerdaskan otak anak, meningkatkan daya tahan gigi dan tulang, menjaga kesehatan mata, menjaga kesehatan jantung dan dapat mencegah atau menurunkan resiko asma pada anak. 

Oleh sebab itu ikan menjadi salah satu pangan yang dapat membantu tumbuh kembang anak secara optimal dan mampu mencegah terjadinya stunting pada balita dan anak-anak.

Berdasarkan situasi yang dihadapi Kelurahan Somagede, Agung Mahendra Heriyanto selaku mahasiswa KKN Undip melakukan program Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan). Program ini merupakan solusi untuk permasalahan mengenai bahan pangan selain ayam yang memiliki nilai gizi yang tinggi. 

Selain itu, Gerakan ini dapat meningkatkan motivasi pada masyarakat dengan mensosialisasikan kandungan yang ada pada ikan dan hasil olahan menarik apa yang dapat dihasilkan oleh ikan yang murah dan bergizi tinggi.

(Sosialisasi Gemarikan ke Posbindu/dokpri)

Program Gemarikan diawali dengan sosialisasi ke posbindu di Kelurahan Somagede, guna mengedukasikan pentingnya makan ikan sebagai salah satu pencegahan dini terhadap penyakit lansia. Selain itu, mensosialisasikan olahan ikan selain di goreng dapat juga dijadikan sop atau cemilan tanpa mengurangi gizi pada ikan. 

Menurut Harvard School of Public Health menunjukkan bahwa manusia yang sudah berumur 65 tahun ke atas yang teratur makan ikan akan memiliki kehidupan lebih lama 2 tahun dibandingkan yang tidak mengonsumsi ikan laut. 

Selanjutnya kegiatan berlanjut ke posbian di Kelurahan Somagede, dilakukan guna mengedukasikan manfaat dari ikan dan kandungan gizi yang ada pada ikan agar orang tua yang berperan dalam tumbuh kembang anak dapat memperhatikan bahan baku makanan dan gizi seimbang yang diberikan kepada anaknya. Kegiatan berlanjut dengan mengenalkan hasil olahan ikan berupa Risol Lele yang diolah dari bahan baku lele dan kulit sosis solo. 

Hasil olahan tersebut dikenalkan kepada ibu-ibu dan anak-anak, cemilan yang diberikan tentu sehat dan memiliki gizi yang cukup untuk tumbuh kembang anak.Keberlanjutan program ini adalah penempelan poster Gemarikan sebagai bahan literasi masyarakat terutama ibu-ibu yang memiliki balita dan anak-anak. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline