Pengalaman Mudik Saat Pilkada di Kampung.
Setiap tahun, momen mudik selalu menjadi hal yang akan menjadi cerita dengan penuh kenangan, terutama saat pilkada. Meskipun kampung saya tidak terlalu jauh dari kota, pengalaman mudik kali ini memberikan kesan yang mendalam, terutama terkait dengan dampak ekonomi di desa.
Persiapan mudik, beberapa minggu sebelum pilkada, saya mulai merencanakan perjalanan pulang. Kampung saya terletak sekitar dua jam perjalanan dari kota tempat saya berpendidikan, dan saya memutuskan untuk menggunakan kendaraan pribadi agar lebih cepat dan fleksibel. Selain mempersiapkan barang yang akan dibawa, saya juga memisahkan sejumlah uang untuk membeli oleh-oleh khas kampung, seperti keripik dan makanan tradisional.
Pada hari keberangkatan, saya berangkat pagi-pagi untuk menghindari kemacetan dan swiping di perjalanan bagian Mowila. Sepanjang perjalanan, saya melihat banyak kendaraan yang juga menuju kampung halaman. Sepertinya ini menunjukkan betapa semangatnya orang-orang untuk kembali dan berpartisipasi dalam pilkada. Ketika saya mendekati desa, suasana terasa lebih hidup, dengan gambar-gambar dan poster calon kepala daerah yang menghiasi jalan.
Ketika hari pemilihan tiba, saya bersama keluarga pergi ke tempat pemungutan suara. Suasana di sana sangat meriah dan sangat banyak sekali para warga baik itu anak muda, ibu-ibu, maupun kakek-kakek. Warga beramai-ramai datang untuk memberikan suara. Saya merasa bangga bisa berpartisipasi dalam menentukan masa depan desa. Setelah memberikan suara, kami membeli makanan dari pedagang yang berjualan di sekitar lokasi pemungutan suara. Ini adalah kesempatan besar bagi mereka untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Mudik saat pilkada kali ini memberikan pengalaman yang tidak hanya menyentuh sisi emosional, tetapi juga memberikan wawasan tentang pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi dan dampaknya terhadap ekonomi lokal. Saya pulang dengan rasa bangga dan harapan baru, serta semangat untuk terus mendukung kemajuan kampung halaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H