Di dalam Kitab Adab al-alim wal Muta'allim. Penulis mengambil dan meringkas dalam isi kitab ini terdapat pada halaman 26-29. Yang membahas bagaimana akhlak seorang murid pada dirinya sendiri dan terhadap gurunya.
Imam Syafi'I berkata : "Orang mencari ilmu tidak akan Bahagia, disertai hati yang luhur dan kehidupan serba cukup. Sedangkan orang yang mencari ilmu dengan perasaan hina, rendah hati, serba sulit, dia lah orang yang merasakan kebahagiaan".
- Harus bisa mambagi waktu dan memanfaatkannya dalam setiap kesempatan dari umurnya, sebab tanpa dilakukan hal baik tersebut akan tersisa tidak ada nilainya.
- Harus mempersedikit makan dan minum, dikhawatirkan jika dalam keadaan kenyang akan menghalangi semangat dalam ibadah.
- Harus mengambil Tindakan diri sendiri, Wira'i (menjaga diri dari perbuatan yang bisa merusak harga diri), setiap keadaan, makanan dan minuman yang halal, pakaian dan tempat tinggal. Supaya mampu menerima ilmu dan mengambil manfaatnya.
- Harus mempersedikit makanan yang merupakan salah satu tumpulnya otak, lemahnya panca indra, serta menghindari segala hal macam makanan yang dapat menimbulkan berbagai sisi buruk bagi tubuh dan akal pikirannya.
- Harus mengurangi tidur selama tidak menimbulkan bahaya tubuh dan akal pikirannya. Apabila jika memang terlalu Lelah, maka diperbolehkan dan tidak masalah untuk beristirahat, hatinya dan penglihatannya, mencari hiburan, bersantai ke tampat hiburan, yang sekiranya untuk pulih kembali dan tidak diniatkan untuk menyia-nyiakan waktu
- Meninggalkan pergaulan yang dapat merusak gaya hidup yang baik. Maka, haruslah berteman dengan orang yang shaleh/a, Wira'i, Banyak dalam berbuat kebaikan, membimbing ke jalan Allah, Jika lupa dapat diingatkan, bila ingat, maka berarti temanna telah menolongnya.
Adab Seorang murid dalam menuntut ilmu terhadap gurunya :
- Seorang murid harus mempertimbangkan ke siapa akan berguru, mohon meminta petunjuk ke Allah, berakhlak baik, berpendidikan, sesuai dengan ilmu (ahli pada bidangnya).
- Bersungguh dalam mencari guru sesuai dengan ajaran syariat islam, dapat dipercaya, dan jelas sumber ilmu yang didapat oleh guru terdahulunya, mengadakan diskusi bersama.
- Murid harus patuh terhadap gurunya, tidak boleh melanggar nasihat atau aturan dari gurunya.
- Merendahkan diri = Kemuliaan.
- Ketundukan = Kebanggaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H