Kalau lihat foto ini jadi teringat saat-saat kebersamaan bersama dokter forensic Edi Syahputra Hasibuan dalam tempat kejadian perkara. Bagaimana mengungkap tabir peristiwa kejahatan kasus pembunuhan yang dibuat seolah olah murni kasus kecelakaan.
Kasus ini mirip dalam serial Detective Conan yang dibuat oleh Aoyama Gosho yang booming dan banyak penggemarnya.
Insting dan naluri dilokasi kejadian sangat2 perlu digunakan untuk mencium aroma yang ada di lokasi, tatapan mata dari setiap sudut penjuru rumah tak pernah henti dan putus hanya untuk melihat segala kemungkinan yang ada terjadi.
Banyak ilmu dan pengalaman didapat bersama team baik bersama dokter forensic maupun anggota lainnya dari tiap2 lokasi yang di kunjungi.
Kebenaran tetaplah kebenaran bagaimanapun itu akan muncul kepermukaan dalam istilah yg biasa kami kenal yaitu " tidak ada kejadian atau peristiwa yang sempurna dan tidak meninggalkan jejak ".
Mungkin disinilah letak keunikan kami bagaimana membuat MAYAT/JENAZAH berbicara untuk menjelaskan siapa pelaku pembunuhnya. Percaya atau tidak dari setiap genggaman tangan mayat atau jenazah yang kaku hingga lemas kami pegang tersimpan makna pengharapan untuk membuka tabir peristiwa sebenarnya.
Yang jelas doa yang kami panjatkan kepada SANG PENCIPTA adalah agar diberikan segala kemudahan segala urusan berkenaan dengan kasus ini.
Tidak ada yang mustahil dalam hidup ini jika kita mau berusaha dan berdoa dlm bekerja segalanya kita serahkan kepada ALLAH SWT
#Persiapan peluncuran buku ke 2 " MENCARI JEJAK TKP "
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H