Lihat ke Halaman Asli

Waktu yang Tergadai

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13569825741677232334

[caption id="attachment_217526" align="aligncenter" width="300" caption="Dok. http://bejobanget.wordpress.com/2011/06/29/benang-kusut-part2/"][/caption]

Hikmah apa yang kita dapat?

Saat helai kain terlolosi benang pengikatnya

Sedikit demi sedikit, tanpa kita tahu cara memintalnya lagi.

Tanpa kita tahu cara hentikannya.

_ _ _

Sang Pengrajin ciptakannya bukan tuk pajangan

Bukan pula tanpa maksud dan tujuan

Yang tak mampu kita bayangkan

Ataupun tak mampu kita jabarkan

_ _ _

Dia adalah Mahaguru dari Leonardo Da Vinci

Sang pelukis biang misteri

Simpan rahasia di balik mata Monalisa

Syahdu menipu pemuja seni yang tak mawas mata

_ _ _

Bakar menyan bakar dupa

Muksa tapak menjadi debu, sapu bayu laksana tak nyata

Iring benang terlepas ikatan

Tanpa ada bekas sayatan

_ _ _

Tak malukan kita pada anjing kudisan

Sesap bau Tuk belajar, dari apa yang terlewatkan

Sementara kita terlena nikmatnya kefanaan

Lepas waktu berlalu terabaikan

_ _ _

Sang Pengrajin hadiahi kita otak

Agar kita tak tertipu konak

Lupa kitalah karya utama

Tuk menjaga mayapada

[caption id="attachment_217525" align="aligncenter" width="300" caption="Dok. http://ramabanten2.blogspot.com/2012_08_01_archive.html"]

13569824821706648141

[/caption]

Sang Pengrajin hadiahi kita pikiran

Bukan tuk terbuai sesatan

Tapi untuk sebuah pengabdian

Tuk menjaga kedamaian

Agar benang yang terlolosi dari pintalan

Meninggalkan kesan kebaikan

Tuk hidup yang selalu berkemaslahatan

Bukan hidup berkesusahan

Wariskan duka tuk yang ditinggalkan

_ _ _

Denpasar.01012013.0255

_ _ _

Masopu

_ _ _

Note:

# Tulisan pertama di Tahun baru, semoga bisa menjadi pegangan tuk hidup yang lebih baik lagi.

# Selamat tahun baru, semoga kita selalu memberi maslahat untuk orang-orang di sekitar kita. Amien

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline