Lihat ke Halaman Asli

Prasasti Kumal

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13559009111162642337

[caption id="attachment_215369" align="aligncenter" width="615" caption="Foto. Dok. WarisanIndoensia.com"][/caption]

Hai Pak Tua yang setia di taman kota

menunggu sasadara menyapa mayapada

Terangi wadag-wadag serakah

Yang lupa sejarah

---

Hai pak tua, terduduk di bangku tua

Tanpa seorang teman jua

Yang dulu setia kala jaya

Kini melupa saat dirimu dilibas masa

----

Hai pak tua kesepian

Setia menanti sasadara manjer kawuryan

Sempurna terangi wujud dan bayangan

Berbagi terang hingga lipatan

---

Hai pak tua pelaku sejarah

Sesal menyapa

Kuasa jengkar bersama tapak usia

Menapak senja kian terlupa

Sanak saudara murca kemana?

---

Hai pak tua yang terlupa

Tersudut di naungan bramastana

Sebatang kara jalani titah suwentah

Tanpa daya menangkis lelah

Yang datang hiasi wajah

---

Pak tua penikmat sesal

Tubuh lusuh terkunci pegal

Tak kuasa menolak, mereka terpingkal

Melihatmu seperti pembual

Kini bibirmu tersumpal

Saat tangisanmu mental

Luruh seperti kain lusuh pembuntal

---

Hai pak tua sial

Wadagmu seperti prasasti kumal

Tak terawat

Tak jua selamat

Dari roda berderak berputar

Keringkanmu seperti akar belukar

Jayamu habis terbakar

------

Denpasar.18122012.0930

-----

Masopu

Note :

Repost dari catatankecilku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline