Lihat ke Halaman Asli

Pahlawanku, Aku Malu

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_145690" align="aligncenter" width="640" caption="http://chemistry35.blogspot.com"][/caption] http://chemistry35.blogspot.com Galau menyusur jalan berbatu Terpelanting pada sebuah kata Malu Terbit dari sanubari yang terbuai pilu Melihat bangsaku terlupa sejarah lalu Tentang perjuangan dan pengorbanan para pendahulu -- Resah kata terendap rasa Melihat mereka yang terbaring di sana Jasad-jasad tertelan cacing dan serangga Seperti jasa mereka yang terlupa masa Hingga tahta buat  katarak mata hati kita

--

Saat harta berkuasa Tak malukah kita pada Soedirman yang bergerilya Tak malukah pada jasad-jasad tanpa nama yang terbaring di sana Mereka berjuang untuk satu kata "MERDEKA" -- Saat khianat merasuk qolbu Tak malukah kita pada Soedirman yang berjuang dengan paru-parunya yang tak utuh Hingga kita bangga diperbudak nafsu Labrak norma dan jasa mereka dengan wajah membatu -- Atas nama solidaritas pelajar lempar batu Atas nama solidaritas pemuda perang kayu, hingga jasad terbujur kaku Sementara di masanya, mereka berjuang dengan senjata bambu Melawan penjajah dengan mimis-mimis menanti tubuh diterjang peluru

Ahh aku malu Pada Soedirman yang tak takut ngilu Pada Soepriyadi yang tak tentu pusaranya Pada nisan-nisan pejuang tak bernama Yang tergeletak tanpa pamrih apa-apa Hanya untuk satu kata "MERDEKA" -- Aku malu Kala Gayus bangga dengan harta korupsinya itu Kala pengadil hanya jadi boneka kayu, yang mengabdi pada kuasa semu -- Aku malu Kala muncul wajah-wajah Kahar Muzakkar baru Berkedok agama mengadu domba bangsaku Menebar kebencian atas nama syariah semu

http://vgsiahaya.wordpress.com Aku malu Kala presidenku hanya bisa mencipta lagu Seperti Ebiet dengan lagu cintanya yang sendu Mendayu-dayu di telingaku selalu Hingga buat hatiku tergugu ngilu -- Aku malu ternyata menteriku mabuk jabatan Tak mau mundur saat kompetensinya dipertanyakan Aku malu saat partai pun mabuk kekuasaan Hingga lupa apa yang diperjuangkan -- Sungguh aku malu Pada para pejuang pendahulu Aku malu -- Denpasar,0112011.0207 -- Masopu -- Note : Aku pakai nama Soedirman dan Soepriyadi, karena menurutku mereka yang masih bersih tanpa sempat tersangkut ambisi berkuasa. Sama seperti para pejuang tanpa nisan-tanpa pusara.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline