Lebaran tinggal menghitung hari, setelah 2 tahun pembatasan mudik akibat pandemi, sepertinya euphoria lebaran tahun mulai terasa kembali. Jalan-jalan utama mulai dipadati para pemudik, terutama yang menggunakan moda transportasi sepeda motor. Lalu-lintas yang diprediksi akan padat, memaksa para petugas memutar otak mempersiapkan strategi serta rekayasa lalu lintas yang dapat mengurai kemungkinan kemacetan yang ada.
Dimasa depan, disaat teknologi metaverse semakin sempurna, kita bisa berlebaran dengan keluarga yang jauh di sana melalui metaverse. Kita tetap bisa mudik melalui metaverse, kita bisa memilih moda transportasi yang kita inginkan. Kecelakaan lalu lintas saat mudik dapat ditekan hingga 0%, karena kecelakaan yang terjadi hanya di dunia maya, padahal di dunia nyata, kita sedang duduk di kursi VR.
Kita bisa tetap bersungkeman dengan orang tua dan tetap merasakan getaran dan sentuhannya, tetap bisa bersalaman dengan sanak keluarga, bercengkraman dan bercerita dengan seluruh keluarga benar. Yang pastinya agak berbeda mungkin rasa opor ayam yang tersedia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H