Manchester - Kegagalan Manchester United mendapatkan poin penuh, saat bertandang ke Stadium of Light markas dari klub berjuluk "The Cat" Sunderland. Sebenarnya adalah sebuah indikator bahwa skuad mereka belum tajam dan membutuhkan amunisi pemain baru untuk lebih mempertajam serangan mereka dalam menggedor pertahanan lawan.
Dari empat laga tandang united selalu ditahan imbang oleh lawannya. Keempat laga tandang tersebut yakni 2-2 di kandang Fulham, 3-3 di markas Everton, 2-2 saat melawan bolton Wanderes, dan terakhir 0-0 saat dijamu Sunderland. Dari kegagalan United dalam meraih poin penuh terlihat bahwa daya gedor pemain United masih belum cukup mumpuni untuk merengkuh nilai penuh dari lawannya.
Semenjak menjual Cristiano Ronaldo ke klub kaya Spanyol Real Madrid, United tercatat belum mendatangakan pemain baru yang kualitas dan ketajamannya sekelas dengan pemain yang berjuluk CR-7 tersebut. United hanya mendatangkan pemain yang sudah lewat masa kejayannya seperti Michael Owen, dan beberapa pemain yang belum mempunyai reputasi di dunia sepak bola.
Musim lalu saat Ronaldo hengkang ke Madrid, pasukan Alex Furguson tercatat hanya mengandalkan kecepatan dan ketajaman Wayne Rooney untuk memporakporandakan pertahanan lawan. Namun saat Roneey cedera atau tidak sedang "on fire," United seperti kehilangan arah dan kehilangan peganggan dalam melakukan penetrasi ke pertahanan lawan, dan hal tersebut berbuntut melayangnya mahkota liga Inggris ke tangan "The Blues" Chelsea yang musim itu merupakan debut pertama pelatih Carlo Ancheloti di Chelsea.
Sedang saat musim ini Roneey belum menemukan permainan terbaiknya, semenjak tampil kurang meyakinkan pada putaran final piala dunia di Afrika Selatan. United semakin gamang dan kehilangan ketajamannya dalam mendobrak pertahanan lawan. Sebenarnya United sempat menemukan cahaya terang ketika striker mereka Dimitar Berbatov selalu mencetak gol di beberapa laga awal dan sempat mencetak hatrik ke gawang Everton. Namun ternyata Berbatov belum bisa tampil konsisten dan justru meredup dan tidak bisa berbuat banyak untuk menanggulangi ke buntuan serangan di United. Saat ini United cenderung mengandalkan pemain veteran seperti Paul Scholes dan Ryan Gigs.
Oleh karena itu, sudah saatnya Sir Alex merencanakan membeli pemain baru yang kualitasnya setara dengan Cristiano Ronaldo agar ketajaman yang selama ini hilang bisa kembali dan United bisa tampil impresif kala masih diperkuat CR-7. Hal ini sangat diperlukan jika mereka tidak ingin kembali melihat klub asal kota London "The Blues" Chelsea kembali berselebrasi dan berjaya di akhir Musim. Dan itu pastinya akan membuat fans United di seluruh dunia kembali kecewa. (ADR)
