Lihat ke Halaman Asli

Satu Mobil Satu Pengendara Biang Kemacetan

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_278633" align="alignright" width="401" caption="Foto Ilustrasi  "][/caption]

Jakarta - Sejak Shubuh hingga menjelang larut malam jalan di Jakarta tidak pernah padam dari lalu-lalang kendaraan bermotor. Sepeda motor, kendaraan pribadi, dan bus kota tidak hentinya menyesaki jalan ibukota Jakarta setiap hari. Tiada hari tanpa macet itulah wajah Jakarta yang semakin semerawut tak terkendali.

Salah satu penyebab semakin parahnya kemacetan di Jakarta adalah terlalu banyaknya pengguna kendaraan pribadi. Setiap orang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi daripada menggunakan kendaraan umum untuk mencapai tempat tujuannya. Akibatnya jalan di Jakarta semakin penuh sesak dengan keberadaan kendaraan pribadi.

Hal tersebut diperparah karena setiap kendaraan pribadi hanya ditumpanggi oleh satu orang di dalamnya. Akibatnya keadaan jalan ibukota semakin macet tidak terkendali. Hal ini dikarenakan jumlah kendaraan yang paling banyak populasinya adalah kendaraan pribadi dibandingkan dengan angkutan umum.

Oleh karena itu pengguna kendaraan pribadi seharusnya bisa bertindak lebih bijaksana, apabila mereka pergi hanya seorang diri hendaknya ia menggunakan kendaraan umum untuk mengurangi tingkat kemacetan di Jakarta. Andai setiap orang punya pola pikir seperti itu ,kemacetan di Jakarta tidak separah seperti saat ini.

Karena jika diamati di Jalan tol dalam kota pada jam berangkat dan pulang karyawan, jalan bebas hambatan tersebut menjadi terhambat karena ulah pengguna kendaraan pribadi yang menggunakan mobil hanya seorang diri. Hampir rata-rata pengguna mobil pribadi berkendara hanya seorang diri setiap harinya. Itu artinya mereka menjadi penyumbang terbesar kemacetan di Jakarta.

Namun kesalahan tidak bisa dilimpahkan sepenuhnya kepada penguna kendaraan pribadi. Karena prilaku mereka dampak dari ketidaksiapan pemerintah dalam menyediakan transportasi massal yang murah, nyaman dan aman, sehingga mereka mengambil alternatif menggunakan kendaraan pribadi. Maka diharapkan pemerintah segera merealisasikan angkutan massal yang nyaman dan aman sehingga masalah kemacetan segera bisa diatasi jika tidak  kemacetan semakin tak terkendali. (ADR)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline