Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Luka dan Cinta Sejati

Diperbarui: 3 Juli 2024   08:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Luka dan Cinta Sejati

Bait 1:

Berpegang teguh pada luka hati, hanya membawa diri ke jurang nestapa,
Takkan temukan jati diri, hanya rasa pilu yang tiada tara.
Lepaskan genggaman erat pada rasa sakit yang mendera,
Beralihlah pada cinta, temukan diri yang baru, bersinar bagai mentari pagi yang ceria.

Bait 2:

Lupakanlah dia yang telah pergi, tinggalkan kenangan pahit yang membebani,
Ingatlah bahwa kamu berharga, ciptaan Tuhan yang penuh arti.
Dirimu berhak bahagia, dicintai dan dihargai,
Jangan biarkan luka masa lalu menghambat langkahmu untuk meraih masa depan yang gemilang.

Bait 3:

Jika kepala terasa sesak, pikiran diliputi kabut duka,
Dan batin lelah tak berdaya, istirahatlah sejenak, temukan kembali kekuatanmu.
Jangan paksakan diri jika tak sanggup, dengarkan suara hatimu.

Bait 4:

Jika tak ingin merepotkan, carilah pendengar setia,
Tuangkan segala beban dan keluh kesah, temukan solusi bersama.
Namun, jika tak ada yang bisa membantu, sujudlah pada Sang Pencipta,
Curahkan isi hatimu, mintalah kekuatan dan ketabahan dalam doa.

Bait 5:

Percayalah, di balik awan hitam selalu ada mentari yang bersinar,
Di balik rasa sakit selalu ada cinta yang menanti untuk meringankan.
Beranikan diri untuk bangkit, melangkah maju dengan penuh keyakinan,
Temukan kebahagiaan sejati dalam cinta dan kasih sayang yang tulus dan abadi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline