Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Pengabdian Penuh Cinta

Diperbarui: 3 Juli 2024   06:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Pengabdian Penuh Cinta

Bait 1:

Siapakah yang kupuja dengan penuh sukacita?
Dialah Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pencipta.
Kuabdikan diriku dengan sepenuh hati,
Menjalankan perintah-Nya, menebar cinta dan kasih suci.

Bait 2:

Kehadiran-Nya yang mulia bagaikan mentari pagi,
Menyinari kalbu, menghangatkan jiwa yang sepi.
Kata-kataku terpancar dari cinta sejati,
Dipandu oleh firman-Nya, penuh makna dan arti.

Bait 3:

Setiap tetes darah-Nya dicurahkan bagiku,
Mengorbankan diri demi keselamatan dan hidupku.
Betapa besar kasih sayang-Nya yang tak terhingga,
Membuatku tersungkur dalam rasa syukur dan cinta.

Bait 4:

Kupersembahkan hidupku untuk melayani-Nya,
Menyebarkan kebaikan dan kasih-Nya di dunia.
Menjadi terang bagi mereka yang tersesat,
Membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi semua umat.

Bait 5:

Bersyukur atas anugerah-Nya yang tak ternilai,
Kupersembahkan cinta dan pengabdianku sepenuh hati.
Semoga setiap langkahku diridhoi-Nya,
Dan aku dapat hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline