Lihat ke Halaman Asli

puisi: mengikuti jejak sang juru selamat

Diperbarui: 1 Juli 2024   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Mengikuti Jejak Sang Juru Selamat

Mengikut Kristus, jalan penuh rintangan,
Membutuhkan keteguhan dan iman yang tahan banting.
Menerima hikmat-Nya, walau penuh misteri,
Yang tak terjamah logika dan nalar insani.

Meski keraguan datang silih berganti,
Janji-Nya tak pernah terganti.
Pertolongan dan penyertaan-Nya kekal abadi,
Menuntun di setiap langkah, tanpa henti.

Kegagalan bertubi-tubi menerpa,
Mencoba menjatuhkan, merenggut harapan yang ada.
Namun, di balik setiap ujian dan nestapa,
Tersimpan secercah harapan yang tak pernah padam.

Harapan bagaikan mentari di ufuk timur,
Menjanjikan pagi yang cerah dan penuh optimisme.
Memberikan kekuatan untuk terus melangkah,
Menemukan makna di balik setiap peristiwa.

Di setiap situasi, secercah harapan selalu ada,
Menanti untuk digali dan dijemput dengan penuh cinta.
Percayalah pada kuasa-Nya yang tak terhingga,
Bersama Kristus, masa depanmu akan tercipta.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline