Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Luka dan Belajar Menemukan Ketenangan

Diperbarui: 30 Juni 2024   23:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Luka dan Belajar Menemukan Ketenangan

Sejak luka menggores hati yang pilu,
Kebencian tumbuh, tulus pun sirna.
Terlalu baik hanya mendatangkan kecewa,
Manusia tak hargai ketulusan jiwa.

Berulang kali harapan pupus di tangan,
Kekecewaan menyapa, hati tersesat di jalan.
Kini belajar hidup biasa-biasa saja,
Tak memaksa, tak menuntut, demi ketenangan jiwa.

Tak ingin lagi terperangkap dalam nestapa,
Mencari kedamaian di tengah hiruk pikuk dunia.
Biarkan segala sesuatunya mengalir apa adanya,
Ikhlas menerima, tanpa paksaan dan drama.

Bukan berarti tak punya rasa dan peduli,
Hanya hati yang terluka butuh waktu untuk sembuh kembali.
Mencari keseimbangan dalam diri,
Menemukan kekuatan untuk terus melangkah lagi.

Suatu hari nanti, luka akan terobati,
Kepercayaan akan kembali, dan hati pun terbebas dari belenggu.
Tetaplah menjadi diri sendiri, penuh cinta dan kasih sayang,
Kebahagiaan sejati akan datang di waktu yang tepat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline