Lihat ke Halaman Asli

Dalam Labirin Cinta Abadi

Diperbarui: 30 Juni 2024   19:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Dalam Labirin Cinta Abadi

Titah-Mu tak pernah terlupa,
Menjadi pelita di jalan yang kelam.
Namun, langkahku tersesat tanpa arah,
Di malam sunyi, jiwa diliputi hampa.

Bayangan cintaku selalu dikejar,
Di labirin tanpa ujung, tanpa tepi.
Jejak langkah tak berbekas,
Hanya kesepian yang menemani.

Oh, cinta yang abadi,
Di manakah kau berada?
Apakah kau hanya ilusi semata,
Atau nyata dalam jiwa yang merana?

Kucoba keluar dari labirin ini,
Mencari jalan menuju terang.
Tapi, rintangan selalu menghadang,
Membuatku semakin tersesat dan terombang-ambing.

Namun, aku takkan menyerah,
Cinta abadiku takkan sirna.
Kupegang teguh titah-Mu,
Sebagai kompas dalam pencarianku.

Aku yakin, suatu saat nanti,
Aku akan menemukanmu, oh cinta.
Bersamamu, aku akan keluar dari labirin ini,
Menuju kebahagiaan yang tak terperi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline